Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerahkan bantuan sosial kepada para pelak usaha mikro kecil (UMK) sebesar Rp 2,4 juta. Bantuan ini diberikan di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Ini merupakan kali kedua Jokowi memberikan bantuan kepada para pengusaha UMK. Baru-baru ini, kepala negara juga memberikan bantuan serupa kepada 60 orang pelaku UMK.
Namun, ada kejadian tak biasa saat Jokowi melakukan dialog dengan para pedagang. Secara tiba-tiba, ada salah satu pedagang yang berteriak persis di depan Jokowi untuk meminta bantuan.
Mulanya, Jokowi sempat bertanya kepada pedagang tersebut mengenai usaha miliknya. "Usahanya apa? Apa jualannya," tanya Jokowi kepada pedagang tersebut.
"Kopi sama rokok. Kopi seduh," jawab pedagang itu.
Jokowi kemudian bertanya bagaimana pendapatan pedagang tersebut di masa pandemi Covid-19. Pria yang diketahui bernama Agus (58) itu pun menceritakan bagaimana pendapatannya tergerus karena adanya pandemi.
"Sehari kalau normal Rp 400 [ribu]. Sekarang boro-boro. Rp 100 ribu, Rp 50 ribu saja susah. Banyak yang minta-minta," kata pria paruh baya itu mengeluh.
Baca: Jokowi Temui Anies Hingga Khofifah di Istana Bogor, Ada Apa?
Tak lama berselang, pedagang yang mengaku kerap kali berada di Terminal Baranangsiang Bogor itu berteriak kepada Jokowi, yang tepat berada di hadapannya.
"Mohon maaf ini. Saya pak, masyarakat bapak. Masyarakat Indonesia. Tolong, pak. Tolong PKL ini, pak. Tolong PKL ini, tolong. Tolong kawan-kawan kita semua," kata pria tersebut dengan nada yang cukup tinggi.
Jokowi, dalam sambutannya memahami bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan pendapatan sejumlah sektor usaha tergerus. Tak hanya yang kecil, melainkan juga para pengusaha skala besar.
"Yang mengalami bukan hanya negara kita Indonesia, tapi 215 negara mengalami hal yang sama persis dengan kita. Tapi saya minta kita semua tidak patah semangat, semua harus tetap semangat bekerja keras agar pada saat kondisi sudah normal, itu semuanya berjalan lebih baik," katanya.
"Yang kita harapkan itu. Saya harap bapak ibu tetap bekerja keras, sanggup ya? Dan untuk menuju ke sebuah keadaan yang normal kembali kita memang masih butuh waktu, oleh sebab itu sekali lagi kita semua harus tetap bekerja keras, bertahan agar usaha kita tetap berjalan dengan baik," lanjutnya.
( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment