Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan bantuan modal kerja kepada para pedagang mikro dan kecil (UMK) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
Setelah dalam acara pembagian sebelumnya Jokowi sempat diteriaki oleh pedagang UMK, kali ini ada sebuah cerita lain. Kepala negara ingin merasakan sensasi dari produk pedagang yang diberi nama "Es Kehausan".
Mulanya, Jokowi sempat bertanya kepada salah satu pedagang. "Bapak [jual apa]?," kata Jokowi sambil menunjuk pedagang tersebut,
Pedagang tersebut lantas menjawab bahwa ia berjualan es. Percakapan kembali dilanjutkan saat Jokowi bertanya mengenai perbandingan omzet yang diperoleh pedagang es sebelum dan sesudah pandemi.
Pedagang tersebut mengaku bisa memperoleh omzet Rp 900 ribu sampai dengan Rp 1 juta per hari sebeum pandemi. Kini, keuntungan yang diraup turun drastis karena cuma mencapai Rp 300 ribu per hari.
"Sepertiga ya. Ya itu, hampir semua mirip-mirip seperti itu," kata Jokowi merespons pernyataan tersebut.
"Memangnya es apa sih," tanya Jokowi.
Pedagang itu menjawab "Es Kehausan". Jokowi kemudian tertarik untuk mencicipi "Es Kehauan" yang dijual belikan pedagang tersebut.
"Bagus banget namanya. Es-nya di bawa ke sini ndak? Oh ndak, saya pikir di bawa. Saya mau ambil satu," kata Jokowi.
Tak ingin Jokowi kecewa, pedagang tersebut menjanjikan akan mengirimkan es tersebut secara gratis kepada Presiden. Lantas, apa kata Jokowi?
"Gak boleh kalau ngirim gratis. Saya pasti harus bayar. Orang usaha gitu jangan kebanyakan gratisan," jelasnya.
Dalam pertemuan ini Jokowi pun memberikan semangat kepada para pedagang agar tetap bersyukur di tengah situasi sulit. Dengan bantuan senilai Rp 2,4 juta, diharapkan mereka bisa bekerja lebih keras untuk memperbaiki ekonominya.
"Kita masih patut bersyukur pada Allah karena ini cobaan yang harus kita hadapi dengan bekerja lebih keras lagi. Jangan ada kata menyerah," ujar Jokowi. ( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment