Sapi Kurban Presiden Jokowi Mengamuk, Pohon Roboh dan Warga Kocar-kacir
KULONPROGO ( INDENPERS-MEDIA )----- Sapi kurban sumbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penerima bantuan di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, baru-baru ini sempat mengamuk dan nyaris kabur. Evakuasi sapi selama lima jam ini pun harus mengundang pawang sapi.
Insiden tersebut terjadi sesaat sebelum sapi jenis Simental itu hendak diserahterimakan secara simbolis dari Bupati Kulonprogo, Sutedjo kepada takmir Masjid Al-Iman, Kelurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang selaku penerima bantuan di kompleks rumah dinas bupati.
Diduga karena kepanasan menunggu serah terima dari bupati kepada pengurus Masjid Al – Iman, sapi tersebut mengamuk hingga merobohkan pohon cemara di depan rumah dinas. Selain merobohkan pohon, tali sapi juga terlepas sehingga lari di dalam kompleks dari depan rumah dinas menuju belakang rumah dinas.
Jazil Ambar, Sekretaris Panitia Penerimaan dan Penyaluran Hewan Kurban Kulonprogo mengatakan, sapi seberat 930 kg atau hampir mencapai 1 ton itu awalnya diikat di pohon pule dan cemara yang berlokasi di halaman rumah dinas bupati. Kemudian, hendak memindahkan sapi itu ke tempat yang lebih teduh. Namun, Gombloh tiba-tiba mengamuk dan meronta hingga tali yang mengikatnya lepas.
sapi kurban jokowi mengamuk
Setelah berhasil lepas dari ikatan, Gombloh berjalan ke belakang rumah dinas bupati. Di tempat itu, Gombloh berhasil dijinakkan oleh panitia dibantu pawang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Gombloh dibiarkan di situ sampai berlangsungnya penyerahan bantuan.
“Jadi, malah kita buatkan kandang baru di belakang rumah dinas,” ujar Mardi Santoso, takmir Masjid Al-Iman.
Namun, karena tali keluhan yang ada di hidung dan tali di leher lepas, sehingga untuk mengevakuasi cukup lama sekitar 5 jam. Setelah mendatangkan pawang sapi dan memasang tali di leher serta tali keluhan di hidung, sapi mulai bisa dikendalikan.
Evakuasi hingga dari mulai siang hingga habis isya baru bisa dievakuasi dengan melibatkan sekitar 15 orang, bahkan saat hendak dinaikan ke mobil juga sempat meronta tak mau naik ke mobil. Warga pun kocar kacir, namun akhirnya bisa dimasukkan ke dalam mobil bak terbuka dan dibawa ke tempat tujuan.
Meski sempat diwarnai insiden, prosesi penyerahan bantuan itu tetap berlanjut. Hanya saja khusus untuk Gombloh, prosesi penyerahannya dilangsungkan di belakang rumah dinas bupati. Lainnya, sebanyak tujuh ekor sapi dan 34 ekor kambing dilakukan di halaman depan rumah dinas.
( RZ/WK)***
No comments:
Post a Comment