Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Menteri PPPA saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, belum lama ini.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, menyampaikan bahwa arahan Presiden untuk mengampaikan dan men sosialisasi masif 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) kepada para keluarga, terutama perempuan dan anak yang ada di seluruh tanah air ini.
”Program ini harus kita lakukan secara masif dan melibatkan lembaga ataupun pemerhati perempuan, termasuk PKK,” ujar Menteri PPPA saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta.
Kementerian PPPA, menurut I Gusti Ayu Bintang, punya wadah forum anak yang tersebar di 34 provinsi, 451 kabupaten/kota, yang semua terlibat sebagai pelopor dan pelapor.
”Secara otomatis bisa kita ajak untuk mensosialisasikan dan mengampanyekan secara masif berkaitan dengan 3M ini agar selalu memakai masker, cuci tangan,dan jaga jarak," ujarnya.
Berkaitan dengan kluster keluarga ini, Menteri PPPA menyampaikan bahwa memang ada beberapa hal-hal penting yang menjadi perhatian bersama yakni kunci disiplin mematuhi protokol kesehatan itu tidak hanya saat pada keluar rumah, namun di mana saja kita berada.
Pada kesempatan ini, I Gusti Ayu Bintang menyampaikan kepada perempuan khususnya sebagai manajer rumah tangga yang selalu mengingatkan keluarganya, walaupun di dalam rumah disarankan untuk tetap memakai masker apalagi kalau di dalam keluarga tersebut ada yang rentan seperti balita maupun lansia yang cepat sekali tertular.
Kementerian PPPA akan melaksanakan koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid - 19 untuk membuat Protokol Kesehatan keluarga sebagai upaya untuk mencegah terinfeksi Virus di dalam dan di luar rumah.
" Harapan beliau protokol kesehatan keluarga ini juga dapat dilakukan bila anggota keluarga yang terinfeksi dengan melakukan langkah-langkah pengamanan dalam memutus mata rantai Virus Corona Covid -19” ujarnya.
Menurut Menteri PPPA, harus menjadi perhatian bersama dalam situasi pandemi ini bukan hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga harus melindungi orang lainnya.
Menteri PPPA, menghimbau kepada keluarga di seluruh Indonesia, para perempuan dan anak di masa pandemi ini agar mengurangi dan menghindari pertemuan-pertemuan yang tidak bermanfaat kepada keluarga besar secara offline.
”Dalam situasi pandemi ini kita sudah diperkenalkan dengan pertemuan daring atau pertemuan secara virtual.
Demikian pula bagi yang hajatan, ulang tahun, Syukuran, Kumpulan dan sebagainya, setogyanya dihindari dulu secara offline, dengan melakukan secara daring dan sebagainya untuk menekan penyebaran Virus Corona Covid -19,” tuturnya.
Diakhir sambutannya Menteri PPPA mengajak untuk bersatu, bersinergi dan bekerjasama, karena dengan bergotong royong, kekuatan perempuan akan bisa keluar dari situasi sulit ini dan bangkit kembali.
”Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju,” pungkas Menteri PPPA.( ADH/RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment