Foto: Megawati Soekarnoputri.
Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Sindiran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terhadap kaum milenial menuai dukungan dari partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain PDIP, dukungan juga disampaikan oleh partai besutan Prabowo Subianto, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman sepakat dengan pandangan Megawati yang meminta Presiden Jokowi tidak memanjakan generasi muda atau kaum milenial.
"Itu wejangan yang bagus. Generasi milenial memang harus dididik keras," ujar Habiburokhman, belum lama ini.
Habiburokhman lantas membandingkan bagaimana generasi muda di beberapa negara lain dididik dengan keras. Menurutn dia, hal tersebut dilakukan sebagai modal bagi masa depan mereka.
"Kalau saya lihat di Singapore dan Jepang mereka mendidik generasi muda keras sekali. Saya lihat anak-anak muda dilatih wirausaha sejak dini," kata Habiburokhman.
Anggota Komisi III DPR ini menyebut generasi milenial punya tantangan besar. Habiburokhman menilai kemudahan yang didapat generasi milenial dapat berdampak negatif apabila tidak disikapi dengan bijaksana.
"Mereka punya tantangan besar, karena dipundak merekalah masa depan bangsa ini dipertaruhkan. Yang paling bahaya itu khan pola berpikir instan. Ingin meraih kesuksesan dengan cara-cara yang singkat tanpa proses yang normal. Ini akan membuat mereka lemah jika menemui persoalan kelak," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, Megawati meminta Jokowi agar tidak memanjakan kaum milenial. Megawai lantas menyindir sumbangsih yang sudah diberikan generasi milenial kepada bangsa.
"Anak muda kita, aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial," ujar Megawati
"Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?," lanjutnya.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu lalu berkomentar perihal demonstrasi yang dilakukan pemuda beberapa waktu belakangan.
"Masa hanya demo saja, nanti saya di-bully ini, saya nggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat," katanya. ( RZ/WK )****
No comments:
Post a Comment