Foto: Presiden Joko Widodo bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (Biro Pers Sekretariat Presiden ).
Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )-----Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo berkunjung ke Tanah Air dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat baru-baru ini. Kedatangannya ke Indonesia ini menutup rangkaian kujungannya ke empat negara Asia.
Sebelumnya ia berkunjung ke India, Sri Lanka dan Maladewa.
"Senang bisa kembali ke Jakarta," tulisnya dalam akun Twitter resminya, Kamis (29/10/2020).
Ia menuturkan dirinya akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Lalu apa saja yang dibahas?
Melalui akun Twitter nya, ia mengaku akan membahas visi bersama tentang #IndoPasifik yang bebas dan terbuka. Ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dengan China terkait Laut China Selatan.
China mengklaim 80% wilayah perairan kaya itu miliknya melalui Sembilan Garis Putus-putus. AS masuk dengan dalih menjamin kebebasan navigasi.
Di Asia, AS telah bersekutu dengan India, Jepang dan Australia untuk melawan hegemoni China. Keempat negara membentuk Quad.
Berikut rangkuman hasil pertemuan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi:
- Laut China Selatan
Dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Kamis (29/10/2020), Pompeo mengatakan kedatangannya ini dalam rangka menjaga hubungan bilateral kedua negara.
"Kami menghabiskan waktu setelah berbicara tentang ekonomi, tentang keamanan atau hukum dengan negasi menolak klaim yang dibuat oleh Partai Komunis China di Laut China Selatan," kata Pompeo.
Dia pun mengatakan pemerintah AS mendukung sikap pemerintah Indonesia yang menunjukkan keberaniannya mengenai isu Laut China Selatan di tingkat Asia Tenggara maupun forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Itu adalah isu yang patut diperjuangkan dalam pengaturan multilateral dan pemerintahan Trump saat mendukung ini," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pompeo juga menyinggung perihal Indonesia yang terus berupaya menjaga kedaulatan maritim di Laut Natuna Utara.
- Isu Timur Tengah
Tak hanya bahas tentang Laut China Selatan, RI juga menyinggung masalah Timur Tengah.
"Kami membahas masalah Palestina. Saya sebutkan bahwa masalah ini sangat dekat dengan hati masyarakat Indonesia. Saya tegaskan posisi Indonesia dari masalah tersebut termasuk prinsip 'solusi dua negara'," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Selain itu, Retno dan Pompeo juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di Peace Keeping Operations (PKO) PBB, termasuk pemberdayaan perempuan penjaga perdamaian.
Terakhir, Retno dan Pompeo juga membahas kolaborasi keduanya di Afghanistan. Retno mengatakan mengapresiasi kepemimpinan AS yang membawa perdamaian di Afghanistan.
- Kerja Sama Bidang Pertahanan
Indonesia dan AS ternyata sudah menyepakati kerja sama bidang pertahanan.
Retno mengatakan kesepakatan kerja sama itu dimulai dengan kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ke Amerika Serikat pekan lalu.
"Menteri Pertahanan kami sudah mengunjungi AS bulan ini dan bertemu dengan berbagai mitra AS, termasuk Menteri Pertahanan AS," katanya dalam konferensi pers.
No comments:
Post a Comment