INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 13 October 2020

Prabowo Tuding Ada Kekuatan Asing di Balik Demo Omnibus Law!

Foto: Prabowo Subianto.

Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto angkat suara perihal kericuhan akibat demonstrasi massa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada pekan lalu.

Dalam sebuah wawancara khusus yang bersumber dari DPP Partai Gerakan Indonesia Raya dan ditayangkan di Youtube resmi iNews, Senin (12/10/2020) malam, Prabowo menilai ada keterlibatan pihak asing di balik kekacauan tersebut.

Mengawali pandangannya, menteri pertahanan itu bisa memahami penolakan yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat, termasuk buruh.

"Jadi saya kira begini. Para pemimpin buruh, mereka punya kewajiban untuk membela kepentingan buruh," kata Prabowo.

Kendati demikian, dia mengingatkan kalau negara dalam keadaan sulit akibat pandemi Covid-19. Tidak hanya kesehatan, ekonomi pun terguncang. Pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di mana-mana.

Oleh karena itu, lanjut Prabowo, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin ingin mengatasi permasalahan-permasalahan itu dengan cara mengurangi hambatan-hambatan yang memperlambat kebangkitan perekonomian.

"Dengan Covid-19 ini, terjadi penurunan drastis di bidang pariwisata, iya kan? Berarti berapa karyawan hotel yang terancam atau sudah PHK dan di mana-mana itu. Kemudian perusahaan-perusahaan jasa lainnya, jasa angkutan, kemudian permintaan juga turun, ini semua jadi satu. Bukan hanya kepada kita, negara lain sangat parah," ujar Prabowo.

"Tapi memang buruh itu korban. Kita memahami ini. Jadi ini kadang-kadang suatu dilema, katakanlah buah simalakama. Kita mau bantu buruh sekarang, dan semua yang sulit tidak hanya buruh, ada orang yang tidak di pabrik kerja, dia kerja seharian, tukang gunting rambut, ada tukang kaki lima soto dan sebagainya. Dengan Covid-19 orang takut banyak yang nggak belanja. Mereka bagaimana sehari-hari? Siapa yang melindungi mereka? Semua terkena," lanjutnya.

Kemudian, setelah menyinggung keberpihakan Jokowi terhadap rakyat kecil selama pandemi Covid-19, Prabowo menyampaikan analisis perihal kericuhan dalam demonstrasi.

"Jadi banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoax, banyak hoax di mana. Seolah ini nggak ada, itu nggak ada, dikurangi. Dan saya ingin memberi peringatan hoax ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan, iya kan?," katanya.



"Dan saya punya keyakinan ini justru berasal dari luar negeri. Ada kekuatan-kekuatan asing, negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju. Itu. Jadi ya ini jadi kadang-kadang tokoh-tokoh kita lihat benar dia yakin dia benar dan tapi dia lakukan sesuatu dia tidak sadar sebetulnya ini permainan orang lain. Dan kita selalu, saya tadi katakan dari ratusan tahun yang lalu, selalu diadu domba," lanjutnya. ( RZ/WK )****

No comments:

Post a Comment