INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday, 28 October 2020

Sri Mulyani Sebut 6 BUMN Sudah Disuntik PMN.


Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )-----Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan anggaran untuk sektor korporasi yang ada dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mulai berjalan. Penyaluran sudah dilakukan kepada perusahaan BUMN melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Sri Mulyani menjelaskan, setidaknya pencairan sudah dilakukan ke perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"PEN kita lihat sampai akhir Oktober ini, sudah terealisasi," ujarnya baru-baru ini..

Adapun enam BUMN yang sudah menerima penyaluran PMN adalah PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp 1,75 triliun, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebesar Rp 5 triliun dan PT Geo Dipa Energi sebesar Rp 700 miliar.

"SMF adalah untuk program FLPP untuk create demand side dari permintaan rumah untuk MBR. Geodipa untuk pengembangan Geothermal Dieng 2 dan Patuha 2 yang semuanya juga akan menarik dari sisi leverage pinjaman ADB," kata dia.

Selanjutnya ada PT Permodalan Nasional Madani sebesar Rp 1 triliun PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 5 triliun dan PT Hutama Karya sebesar Rp 3,5 triliun.

"Berbagai injeksi ini sudah mulai mengalir ke sektor riil. Makanya beberapa program PSN yang sudah dijalankan lagi untuk ruas-ruas jalan tol Sumatera, kemudian untuk PMN UMKm seperti mekaar, juga kita lihat untuk PLN untuk danai listrik pedesaan," jelasnya.

Sementara itu, untuk saat ini yang lagi dalam proses pipeline ada beberapa perusahaan yakni PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk pengembangan Mandalika, kemudian ada Jamkrindo serta Askrindo.

Kemudian, Hutama Karya akan mendapatkan tambahan PMN lagi untuk melanjutkan penyelesaian jalan tol Sumatera.

"Untuk PMN injeksi kedua ini sedang dalam proses," tegasnya. ( RZ/WK )***

No comments:

Post a Comment