Foto: Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor, Selasa (20/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden )
Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )------Persoalan penculikan warga Jepang yang dilakukan Korea Utara menjadi salah satu pembahasan penting dalam pertemuan Perdana Menteri Suga Yoshihide dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut terungkap usai PM Suga dan Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020). Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Suga ke Indonesia sebagai perdana menteri.
"Saya minta kerja sama Indonesia agar isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara dapat segera diselesaikan," kata Suga saat memberikan keterangan pers.
Sebagai informasi, persoalan penculikan warga Jepang oleh Dinas Intelijen Korea Utara memang membuat hubungan negeri Sakura dengan Korea Utara bersitegang. Apalagi, kedua negara selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik resmi.
Pada 2002 lalu, Pyongyang mengakui telah melakukan penculikan terhada 13 warga negara Jepang, di mana lima di antaranya telah dipulangkan dan kembali ke tanah Jepang. Sementara sisanya, dinyatakan meninggal.
Sejak 2014 lalu, Jepang dan Korea Utara setuju untuk melakukan penyelidikan baru atas penculikan tersebut. Meski demikian, komisi yang dibentuk untuk menyelidiki kasus tersebut dibubarkan atas inisiatif Pyongyang.
Atas hal itu, Jepang kemudian meminta bantuan dari pemerintah Indonesia agar bisa menyelesaikan kasus tersebut. Kendati begitu, tidak diketahui secara pasti peran apa yang akan dimainkan pemerintah Indonesia. ( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment