INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday, 12 October 2020

Kepala Satpol PP Fajar Purwoto: Kesadaran Masyarakat Semarang Mengenakan Masker Meningkat.

Semarang, ( INDENPERS-MEDIA )-----Kesadaran masyarakat Kota Semarang mengenakan masker meningkat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Kota Semarang Fajar Purwoto menjelaskan sejak bulan Maret masyarakat kota Semarang yang terjaring razia berjumlah sekitar 2400 orang. Jumlah masyarakat yang terjaring razia masih tergolong standar.

"Perlu saya sampaikan 99 persen masyarakat kota Semarang sudah memakai masker, " ujarnya, belum lama ini.

Fajar menuturkan Satpol Pp memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang telah menggunakan masker. Pihaknya memberikan hadiah berupa uang Rp 50 ribu per orang terhadap masyarakat taat mengenakan masker.

"Selasa besok nanti kami adakan lagi. Kami akan berikan sembako. Kami ingjn menghargai masyarakat. Tidak hanya memberikan hukuman , " tuturnya.

Menurutnya, rata-rata per hari di bulan Oktober jumlah masyarakat terjaring razia hanya 30 orang. Angka masyarakat yang terjaring razia menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya

"Bulan sebelumnya warga yang terjaring razia setiap harinya rata-rata mencapai 100 orang," ujar dia.

Dikatakannya, masyarakat yang terjaring razia Yustisi tidak disidangkan. Namun pihaknya hanya meminta masker dan memberikan sanksi terhadap masyarakat yang mengenakan masker.

"Sanksi sosial bisa menyapu dan bisa juga yang lain, " ujar dia.

Ia menuturkan di bulan Oktober telah menyiapkan tempat untuk pelaksanaan sanksi sosial bagi masyarakat tidak mengenakan masker. Tempat yang telah disediakan berada di Kuburan.

"Jadi apabila tidak mengenakan masker akan saya suruh nyapu di kuburan. Ada dua tempat yakni Taman Makam Pahlawan yang telah dilaksanakan kemarin. Nanti kami adakan di Bergota, " tukasnya.

Hingga saat data dari siagacorona.semarangkota.go.id total pasien yang terkonfirmasi terpapar berjumlah 8953 orang. Kasus pasien dirawat 555 orang yang terdiri warga Semarang 398 orang, dan luar Semarang 157 orang.

Pasien sembuh berjumlah 7569 orang yang terdiri dari 5952 warga Semarang, dan 1617 warga luar Semarang. Pasien meninggal dunia total 829 orang terdiri dari 606 warga Semarang, dan 223 warga luar Semarang. ( RZ/WK )***


No comments:

Post a Comment