INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday, 30 October 2020

Megawati Kesal Halte Transjakarta Dibakar: Emangnya Duit Lo!.

Foto: Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peresmian 13 kantor Dewan Pimpinan Daerah PDIP secara virtual, belum lama ini.

Dalam kesempatan itu, Megawati mengomentari aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dilakukan berbagai elemen massa beberapa waktu lalu. Demo itu turut berujung pada pembakaran halte Transjakarta di DKI Jakarta.

"Saya bilang ngapain sih kamu demo-demo. Kalau enggak cocok, pergi ke DPR. Di sana ada RDP itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik atau bukan... Sekarang kamu bayangkan keluargamu, anak-anakmu dibuat seperti itu. Kalau enggak ada rasa sakit hati, bohong! Manusia sama aja, dibuat Allah SWT itu sama. kita yang membuatnya berbeda. Camkan lho," kata Megawati seperti dikutip detik.com.

"Ini ketua umum kan jarang ngomong. Tapi sekali saya ngomong saya enggak tahan. Masyaallah, susah-susah bikin halte, enak aja dibakar-bakar, emangnya duit lo? Ditangkap enggak mau. Ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," lanjutnya.

Megawati lantas menanyakan kepada politikus senior PDIP Djarot Syaiful Hidayat perihal ongkos membuat satu halte Transjakarta. Djarot pernah menjabat sebagai plt gubernur DKI Jakarta beberapa tahun lalu.

"Nah, ini ada Pak Djarot, satu halte dibangun berapa biayanya?," tanya Megawati.

"Bisa sampe Rp 3 miliar, Bu," jawab Djarot.

"Tuh, Rp 3 miliar, mungkin sekarang dengan kenaikan inflasi. Kalau ibu-ibu patokannya harga emas gitu. Mana mungkin lagi mau dibenerin itu Rp 3 miliar cukup. Coba bayangkan. Itu rakyat siapa ya. Itu yang namanya anak-anak muda? Saya ngomong gini itu dalam Sumpah Pemuda lho," sambung Megawati.

"Ya bayangin zaman dulu kok bisa ya pemuda, karena tertekan, karena belum merdeka, dia sampai berani bikin sumpah. Ayo kalau kalian hari ini bisa nggak bikin sumpah kayak gitu. Waduh pikirannya zaman dulu lho sampai bersatu bikin sumpah, eh zaman penjajahan ditangkaplah. Ini udah merdeka, dirusak sendiri," tuturnya.( RZ/WK )***

No comments:

Post a Comment