Foto :Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis.
Jajarta, ( INDENPERS-MEDIA )-----Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengaku kesal dengan tingkah anak buahnya yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa dengan menggunakan helikopter.
Menurut Idham, penggunaan helikopter untuk membubarkan aksi massa tidak diatur di dalam prosedur operasional standar (SOP) kepolisian.
Sementara itu, ada momen menarik ketika Presiden Joko Widodo membagikan bantuan modal kerja kepada para pedagang kecil di Istana Kepresidenan, Jakarta, baru-baru ini.
Momen tersebut terjadi saat pedagang menjawab pertanyaan Presiden.
1. Jengkelnya Kapolri kepada oknum polisi di Sultra
Aksi unjuk rasa itu terjadi di perempatan Mapolda Sulawesi Tenggara pada Sabtu (26/9/2020) lalu. Saat itu, polisi berupaya membubarkan massa dengan menggunakan helikopter.
Menurut Idham, saat ini pilot yang mengemudikan helikopter tersebut telah diperiksa oleh propam.
"Cuma sekarang enggak boleh main tempeleng-tempeleng, jadi diperiksa propam aja. Kalau masih boleh saya tempeleng itu (oknum polisi)," kata Idham dalam rapat kerja Komisi III DPR secara virtual, baru-baru ini.
Selengkapnya di sini
2. Pedagang ke Jokowi: Corona itu setan, Pak
Sebelum memberikan bantuan, Jokowi sempat bertanya kepada seorang pedagang yang hadir dalam kegiatan tersebut.
"Saya mau tanya dulu sebentar, itu kalau menurut Bapak, Covid-19 itu apa? Virus corona ini apa?" tanya Jokowi.
Lelaki paruh baya berna Kherudin itu hanya menjawab singkat.
"Kalau pendapat saya itu iblis, Pak. Setan, Pak," jawab pria yang sehari-harinya berdagang ketupat sayur di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Mendengar jawaban itu, Jokowi pun sempat tertawa kecil. Kepala Negara lalu kembali bertanya.
"Haha, itu saja?" tanya Jokowi.
"Iya, itu saja," kata pedagang tersebut. ( RZ/WK )****
No comments:
Post a Comment