INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 3 October 2020

Airlangga: Peningkatan Kasus Covid-19 Tak Terkait Pilkada.

Foto: Konferensi Pers Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )------Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 2020 tidak terkait dengan peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19.

Hal itu dituturkan Airlangga dalam keterangan pers dari kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/9/2020).

"Peningkatan kasus tidak terkait dengan pilkada. Karena beberapa daerah termasuk DKI tidak melakukan pilkada, namun angkanya merangkak meningkat, sehingga tentu pilkada tidak berkaitan langsung dengan kenaikan positive rate," ujarnya.

Ketua Umum Partai Golongan Karya itu menuturkan, yang terkait langsung adalah kedisiplinan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong operasi yustisi agar kedisiplinan masyarakat terus bisa dijaga dan dilakukan kampanye 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Ia menambahkan, pemerintah terus mendorong agar ada efek ekonomi dari pilkada. Hal itu ditandai dengan perputaran dana baik dari calon kepala daerah maupun dana penyelenggaraan oleh KPU hingga Bawaslu.

"Jumlahnya sektiar Rp 25 triliun hingga Rp 26 triliun. Untuk biaya penyelenggaraannya yang Rp 19 triliun tentu menggunakan banyak sekali tenaga kerja yang nanti dilibatkan untuk penyelenggaraan," ujar Airlangga.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19 di RI per hari ini mencapai 295.499. Dari jumlah itu sebanyak 221.340 sembuh dan 10.972 meninggal.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menunjukkan bahwa beberapa jurnal internasional menyatakan bahwa #cucitanganpakaisabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%. Sedangkan #pakaimasker, dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, memakai masker bedah dapat menurunkan risiko penularan sebesar 70%.

Dan yang paling utama, #jagajarakhindarikerumunan minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%. Oleh karena itu masyarakat harus yakin bahwa setiap usaha yang dilakukan saat ini, akan membuahkan hasil.

"Asalkan konsisten dan kolektif melakukan perubahan perilaku menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan dilakukan secara sungguh-sungguh," tutup Wiku. (RZ/WK )***

No comments:

Post a Comment