Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )------Pemilu presiden Amerika Serikat (AS) semakin sengit. Hingga kini hasil perhitungan Pilpres masih belum didapat.
Namun dari sejumlah perhitungan awal saingan petahana yang diusung Partai Republik Donald Trump yakni Joe Biden disebut unggul. Ini membuat Trump bahkan memperingatkan Joe Biden untuk tidak asal mengklaim kemenangan.
"Joe Biden seharusnya tidak salah mengklaim jabatan Presiden. Saya juga bisa membuat klaim itu. Proses hukum baru saja dimulai!" kata Trump di Twitternya @realDonaldTrump, baru-baru ini, waktu setempat.
Joe Biden should not wrongfully claim the office of the President. I could make that claim also. Legal proceedings are just now beginning!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 6, 2020
Ia pun mengatakan sesungguhnya keunggulan dirinya dalam Pilpres amat besar. Namun ada kecurangan yang terjadi.
"Saya memiliki keunggulan besar di semua negara bagian ini hingga larut malam pemilihan, hanya untuk melihat prospek secara ajaib menghilang seiring berlalunya hari. Mungkin petunjuk ini akan kembali seiring proses hukum kami bergerak maju!" tegasnya lagi.
I had such a big lead in all of these states late into election night, only to see the leads miraculously disappear as the days went by. Perhaps these leads will return as our legal proceedings move forward!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 6, 2020
Sebelumnya dalam pidato di Gedung Putih Trump juga menegaskan kembali bahwa dirinyalah pemenang pemilu. Ia mengaku menang dengan mudah.
Namun, apabila ternyata dia kalah, ia meyakini hal itu adalah kecurangan yang dilakukan Biden. Trump memang berulang kali mengatakan tak akan ada transisi kekuasaan secara damai.
Namun Biden yang berpasangan dengan Kamala Harris saat ini masih unggul di negara bagian tersebut. Media itu menulis secara total suara elektoral, ia mengantongi 253 suara sedangkan Trump yang berpasangan dengan Mike Pence hanya 214.
Meski begitu, berdasarkan data Decision Result, Biden sudah menang menjadi presiden AS. Lembaga penyedia data itu menulis calon Partai Demokrat ini sudah menang dari Trump yang diusung Partai Republik dengan mendapatkan 273 suara sedangkan Trump hanya 214.
Keyakinan Decision Result ini, juga terjadi untuk hasil jejak pendapat warga. Biden unggul dengan 50% suara atau sebanyak 73.931.952 pemilih dibanding Trump yang hanya memperoleh 48% suara atau 70.036.769 suara.
Biden sendiri melaporkan, seorang sumber mengungkapkan Biden akan membicarakan mengenai rencana kepemimpinannya dan situasi terkini apabila penghitungan suara yang menjadi penentu kemenangan belum selesai. ( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment