INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday, 13 November 2020

Presiden Ajak Jepang Bekerja Bersama ASEAN Pulihkan Ekonomi Kawasan.


Bogor, ( INDENPERS-MEDIA )----Presiden Jokowi menghadiri KTT ke-23 ASEAN-Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.

Perang terhadap pandemi Covid -19  yang masih belum  usai sampai saat ini berdampak sekali yang ditimbulkan pandemi kini amat dirasakan oleh masyarakat dunia. 

Oleh karena itu, untuk menanggulangi hal tersebut, tidak ada pilihan lain bagi negara-negara kecuali untuk bekerja keras dan bekerja sama untuk menggerakkan perekonomian tanpa mengabaikan Protokol Kesehatan.

Saat menyampaikan pidato di KTT Ke -23 ASEAN -Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Joko Widodo mengajak Jepang untuk bekerja bersama-sama negara kawasan ASEAN mengingat potensi besar yang dimiliki kedua pihak.

“Tahun 2019 misalnya, investasi Jepang di ASEAN mencapai US$ 20,3 miliar, terbesar kedua di Kawasan. Volume perdagangan ASEAN -Jepang mencapai US$ 225,9 miliar dengan kunjungan wisatawan antara keduanya mencapai sekitar 10 juta orang,” ucapnya.

Menurut Presiden, terdapat dua hal bentuk kerja sama yang dapat dilakukan ASEAN dan Jepang untuk memulihkan kondisi perekonomian kawasan di tengah pandemi. 

Yang pertama ialah bekerja sama untuk percepatan pemulihan ekonomi itu sendiri.

Kepala Negara berpendapat bahwa ASEAN dapat menjadi mitra utama Jepang dalam diversifikasi rantai pasokan sekaligus perluasan investasi.

“Pandemi juga mengajarkan kita bahwa ketahanan ekonomi sangat terkait erat dengan ketahanan kesehatan. 

Penguatan sistem ketahanan kesehatan harus menjadi prioritas kerja sama ASEAN dan Jepang,” imbuhnya.

Kepala Negara memandang bahwa pendirian ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases menjadi krusial dan amat mendesak,sehingga Indonesia sendiri siap untuk menjadi tuan rumah bagi pusat operasi tersebut.

Adapun yang kedua, ASEAN dan Jepang dapat bekerja sama untuk meningkatkan strategic trust dengan menciptakan situasi yang kondusif di kawasan,karena

stabilitas keamanan menjadi prasyarat bagi bergeraknya roda perekonomian.

“Di tengah keterpurukan global, saat ini tidak ada ruang untuk trust deficit. Sebaliknya, strategic trust harus terus dipertebal,” tutur Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo meyakini bahwa hal tersebut dapat dicapai apabila masing-masing pihak mengedepankan paradigma win-win solusien dan berkolaborasi satu sama lain. 

ASEAN dan Jepang sendiri dapat menjalin kerja sama yang lebih konkret melalui kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,tandasnya. ( Adh/Rz/Wk )****

No comments:

Post a Comment