INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday, 22 November 2020

Dalam KTT APEC, Jokowi Sebut Fondasi Kebersamaan Melemah.


Jakarta, ( INDENPERS-MEDIA )----Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, Presiden Joko Widodo menyebut fondasi kebersamaan dalam Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) cenderung melemah.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.

"Presiden secara jujur mengatakan bahwa fondasi kebersamaan yang telah dibangun di masa lalu cenderung melemah. Tahun lalu KTT APEC tidak dapat mencapai kesepakatan," kata Retno.

Retno mengatakan, pada KTT APEC kali ini dibahas dua agenda utama yakni kerja sama penanganan Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi di kawasan serta pembahasan visi APEC pasca-2020.

Bagi Indonesia, KTT APEC ini menjadi sangat penting lantaran diselenggarakan di tengah situasi pandemi yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia serta penajaman rivalitas di antara negara-negara besar.

Pertemuan ini juga dinilai krusial mengingat tahun 2020 merupakan tenggat dari komitmen Bogor Goals yang menjadi kesepakatan APEC tahun 1994.

Pada KTT tahun ini, ada sejumlah isu yang berhasil dimasukkan Indonesia, di antaranya mendorong pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, mendorong pembangunan konektivitas, hingga mendorong pemberdayaan UMKM dan perempuan dalam ekonomi digital.

Isu lainnya yakni mengarusutamakan kepentingan Indonesia di bidang investasi, akses perdagangan, dan pengembangan kapasitas sebagaimana yang tercantum dalam Bogor Goals Tahun 1994.

Menurut Jokowi, kesepakatan yang telah dicapai APEC pada 1994 masih sangat relevan hingga saat ini. Oleh karenanya, kini saatnya APEC membangun kembali komitmen persatuan.

"Presiden di dalam pertemuan juga menyampaikan saatnya APEC membangun kembali komitmen kuat yang dilakukan pada tahun 1994 di Bogor dalam merajut visi APEC pasca-2020," ujar Retno.

Dalam KTT, presiden juga menyampaikan 3 hal yang berkaitan dengan kontraksi ekonomi akibat pandemi.

Pertama, pentingnya merajut kembali kepercayaan strategis (strategic trust) visi APEC pasca-2020 untuk mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan. Kedua, reaktivasi pertumbuhan perekonomian APEC.

Menurut Retno, Jokowi mengharapkan ekonomi tumbuh positif di tahun 2021. Oleh karenanya, hal ini harus diupayakan mulai dari sekarang, misalnya melalui dorongan perjalanan bisnis yang esensial serta optimalisasi APEC business travel card yang disesuaikan dengan protokol kesehatan.

Rantai pasok konektivitas dan digitalisasi ekonomi juga harus diperkuat untuk mendorong upaya ini.

"Dan yang ketiga, presiden menekankan pentingnya reformasi struktural dan multilateralisme harus terus didorong," kata Retno.( RZ/WK )****

No comments:

Post a Comment