INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 6 June 2020

Pertama Kali Jumatan Selama Pandemi, Ganjar: Umat Sudah Rindu.

Semarang. Jateng.-------Untuk pertama kalinya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti pelaksanaan ibadah shalat Jumat berjemaah selama masa pandemi Covid-19.

Pelaksanaan shalat Jumat berjemaah itu digelar sesuai dengan penerapan protokol kesehatan ketat di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Jumat (5/6/2020).

"Iya, ini shalat Jumat pertama saya sejak pandemi. Memang umat sudah rindu untuk bisa melaksanakan shalat Jumat seperti ini, termasuk saya. Makanya, hari ini kita coba laksanakan untuk latihan," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, rencananya pelaksanaan ibadah shalat Jumat ini diikuti oleh 200 jemaah, tetapi akhirnya dibatasi menjadi 100 jemaah.

"Tadi jemaah yang mau ikut 200, saya minta 100 saja. Kalau nanti mau ada tahap keduanya. Tadi sudah komunikasi dengan MUI, kita coba sekali dulu. Seluruh protokol kita ikuti dan berjalan lancar," katanya.

Ganjar mengungkapkan, pelaksanaan shalat Jumat kali ini memang sengaja digelar sebagai percobaan pelaksanaan ibadah sesuai penerapan protokol kesehatan.

"Kita akan coba pelan-pelan penerapannya. Maka, saya sengaja menggelar shalat Jumat hari ini. Saya tidak memilih di masjid, karena memang mendadak. Sampai proses masuk proses keluar kita ikuti prosedurnya," ujarnya.

Disinggung pelaksanaan Jumatan di tempat lain, Ganjar mengatakan, kemungkinan belum semuanya.

Bersama MUI, pihaknya mengatakan, pelaksanaan shalat berjemaah di masjid baru diprioritaskan untuk daerah zona hijau.

"Prioritasnya hanya di daerah yang sudah hijau. Makanya sekarang kita latihan dulu agar nantinya bisa berjalan baik. Tidak hanya saat prosesi beribadah di dalam, tapi mulai masuk sampai keluar semua harus tertib. Jemaah juga harus dibatasi, maka ada skenario dibuat shift. Saya tanya ke beberapa ulama kan memang boleh," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemprov Jateng, termasuk Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, juga mengikuti pelaksanaan shalat Jumat itu.

Sebelumnya, semua jemaah yang masuk wajib memakai masker dan dicek kesehatannya oleh petugas.

Di dalam ruangan, para jemaah dibatasi jarak menggunakan lakban.

Khotbah yang dibacakan juga sangat pendek, yakni hanya sekitar tujuh menit.

Saat pelaksanaan shalat Jumat di Gradhika itu, dibacakan Qunut Nazilah atau doa berlindung dari bencana sebelum sujud rakaat terakhir. (RZ/WK )***


No comments:

Post a Comment