Beberapa pengelolaan yang dilakukan, Mensos menyampaikan sebagai berikut:
Pertama, progres dari penyaluran bantuan sosial reguler.
Bantuan ini, menurut Mensos, ada dua yakni program PKH (Program Keluarga Harapan) dan program Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
”Untuk program PKH untuk realisasi per bulan Juni ini sudah 95,4% yaitu 9,543 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah menerima dana, totalnya sekitar Rp2,42 triliun,” ujar Mensos.
Sisa untuk di bulan Juni, menurut Mensos, ada kurang lebih 456.671 keluarga yang belum menerima bantuan atau belum menerima dana kurang lebih sekitar Rp130 miliar.
”Insyaallah sampai akhir bulan ini akan tersalurkan sehingga pencapaiannya bisa 100%, yaitu 10 juta keluarga penerima manfaat,” kata Mensos.
Untuk program BPNT atau program Kartu Sembako, Mensos menyampaikan bahwa dari target 20 juta KPM per bulan hingga Rabu (17/6) sudah tersalurkan kepada 18.331.273 KPM dari target 20 juta KPM.
Target 20 juta ini, menurut Mensos, memang belum bisa tercapai 100% mengingat pada saat pandemi Covid-19 ini harus menyesuaikan dengan protokol-protokol kesehatan dan juga sebagian besar daripada sisa target 20 juta Keluarga Penerima Manfaat ini berada di wilaya-wilayah yang memang remote area atau tidak mudah terjangkau.
”Insyaallah di bulan depan kita bisa mencapai 20 juta keluarga untuk program Kartu Sembako atau BPNT ini sehingga target 20 juta Keluarga Penerima Manfaat bisa tercapai,” terang Mensos.
Kedua, progres untuk bansos khusus selama masa pandemi Covid-19. Ia menambahkan bahwa bantuan sosial paket Sembako untuk wilayah Jakarta, sebagian Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi.
”Dari 6 tahap dalam 3 bulan penyaluran yang kita mulai di bulan April sudah diselesaikan sebanyak 4 tahap, baik untuk DKI Jakarta dan Bodetabek. Sekarang sudah memasuki tahap kelima 15 Juni sampai nanti 29 Juni, dan pada tanggal sekitar 14 Juli akan selesai untuk gelombang pertama progress report pasar sembako di wilayah Jabotabek ini dengan target 1,9 juta KPM,” ungkap Mensos.
Program Bansos Sembako Jabodetabek ini, menurut Mensos, akan diteruskan sampai bulan Desember dengan besaran atau nilai indeksnya dari Rp600.000 dikurangi menjadi Rp300.000 untuk per bulan per Keluarga Penerima Manfaat.
”Jadi bulan Juli sampai Desember ada 6 tahap penyaluran, setiap bulannya adalah Rp300.000 per Keluarga Penerima Manfaat,” imbuh Mensos.
Mengenai penerima manfaat tersebut, Mensos sampaikan akan diberikan kewenangan kepada daerah untuk memberikan data. (RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment