Jakarta.------Dalam survei Indikator, sebanyak 60,3% responden menyoroti bantuan sosial yang diberikan warga terdampak virus Corona (COVID-19) kurang tepat atau tidak tepat sasaran. Pihak Istana Kepresidenan menyatakan catatan tersebut menjadi perhatian Presiden Jokowi.
"Catatan-catatan dari masyarakat terkait kebijakan yang belum ideal menjadi perhatian sangat serius Presiden. Seperti program bantuan sosial yang masih belum terdistribusi secara tepat," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, belum lama ini.
Fadjroel mengatakan kunci belum terdistribusinya bansos secara merata adalah penguatan sistem responsif yang dilaksanakan aparatur pemerintah pusat sampai daerah. Fadjroel menekankan komitmen Jokowi melakukan reformasi birokrasi.
"Kunci jawaban masalah distribusi bantuan sosial ini adalah penguatan sistem responsif yang secara organisasi dilaksanakan oleh aparatur birokrasi pemerintahan dari pusat sampai daerah. Presiden Joko Widodo terus berupaya melakukan reformasi birokrasi sejak awal periode pemerintahan," kata Fadjroel.
Survei Indikator juga menyatakan kepuasan publik atas kinerja Jokowi sebesar 66,5% di bulan Mei atau turun 3% dari bulan Februari. Fadjroel menyebut Jokowi menghargai penilaian tersebut.
"Sedangkan Presiden Joko Widodo sangat menghargai 66,5% kepuasan atau kepercayaan masyarakat terhadap kinerjanya. Kepercayaan ini menjadi modal bagi presiden untuk terus bekerja keras membangun sistem responsif yang ditandai oleh transparansi, akuntabilitas dan kecepatan bertindak dalam penanganan COVID-19 untuk memasuki kenormalan baru (Adaptasi Kebiasaan Baru)," jelas Fadjroel. (RZ/WK )****
No comments:
Post a Comment