INDENPRES MEDIA ISTANA

Friday 12 June 2020

5 Arahan Jokowi soal Adaptasi New Normal.

Jakarta.------Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan agar seluruh elemen masyarakat beradaptasi dengan tatanan hidup new normal bersama Covid-19, setidaknya hingga vaksin wabah tersebut ditemukan.

"Beradaptasi itu bukan berarti kita menyerah, apalagi kalah. Ndak. Kita harus memulai kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan, sehingga masyarakat produktif tapi aman dari Covid-19," kata Jokowi, Jumat (12/6/2020).

Menurut Jokowi, dalam pelaksanaan tatanan new normal harus dilalui dengan tahapan-tahapan yang cermat. Pemerintah tidak ingin, sebuah keputusan yang tergesa-gesa justru nantinya akan merugikan.

"Jangan sampai ada kesalahan kita memutuskan sehingga terjadi kenaikan kasus di sebuah daerah karena tahapan tidak kita kerjakan dengan baik," katanya.

Setidaknya ada 5 arahan yang disampaikan kepala negara terkait hal tersebut. Pertama, berkaitan dengan pra kondisi dengan cara melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait bahaya Covid-19.

"Bagaimana mengenai pengguna masker, mengenai jaga jarak, mengenai cuci tangan, mengenai jangan masuk kerumunan, keramaian yang terlalu padat," katanya.

Kedua, berkaitan dengan keputusan para kepala daerah yang ingin melonggarkan pengetatan di daerahnya masing-masing. Jokowi mengimbau agar keputusan terkait hal ini dilakukan dengan perhitungan yang matang.

"Saya ingatkan juga pada daerah apabila sudah ingin memutuskan masuk ke normal baru, bicarakan dulu dengan ketua gugus tugas. Datanya seperti apa, faktanya seperti apa," katanya.

Ketiga, Jokowi menegaskan bahwa tatanan normal baru bukan berarti seluruh aktivitas perekonomian kembali dibuka seutuhnya. Kepala negara mengatakan pengoperasian sejumlah sektor usaha dilakukan secara bertahap.

Keempat, pentingnya koordinasi antara pemangku kepentingan terkait dari lapisan paling atas hingga ke bawah. Menurutnya, perlu kerja sama yang kuat dalam upaya memerangi wabah Covid-19.

"Kelima, hati-hati jangan sampai lengah.  Perlu saya ingatkan jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru, maka langsung akan kita lakukan pengetatan atau penutupan kembali," katanya.
(RZ/WK )****

No comments:

Post a Comment