LAMPUNG SELATAN-------Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menanam pohon Kepel atau burahol (Stelechocarpus burahol) di Kebun PKK Agropark, Sabah Balau, baru-baru ini.
Pohon Kepel ini menjadi salah satu pohon langka di Indonesia karena dinilai pohon keraton yang hanya pantas ditanam di Istana Jogjakarta.
“Saya satu satunya Gubernur diberikan hadiah kehormatan pohon kepel ini saat melakukan kunjungan kerja di PT. Petrokimia Gersik pada Maret lalu, untuk itu saya akan menanan pohon yang hanya tumbuh dikeraton Yogyakarta ini untuk bisa kita dilestarikan Agropark PKK Provinsi Lampung,” ujar Gubernur.
Usai melakukan penanaman pohon dan mengelilingi Kebun PKK Agropark gubernur Arinal menggelar rapat Evaluasi dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan di Dinas Lingkup Kementerian Pertanian, Kelautan, dan Perikanan tahun anggaran 2020.
Gubernur Arinal meminta Bappeda dan Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Lampung untuk bersama mengembangkan PKK Agro Park Lampung. Tujuannya agar dapat menerapkan teknologi pertanian, pelestarian tanaman langka dan khas Lampung melalui inkubasi, sarana sosialisasi pembangunan pertanian, tempat pemasaran hasil pertanian di Provinsi Lampung.
“Bukan hanya sebagai tempat pertanian Agro Park ini juga saya harapkan mampu menjadi Taman hiburan rekreasi, dan Daerah Tujuan wisata baru serta menjadi lokasi pendidikan, Penelitian dan pengembangan Pertanian,”ujarnya
Arinal juga menjelaskan Provinsi Lampung sendiri harus bersyukur karena, karena semua PKK di Indonesia ini memiliki lahan mencapai 10 Hektare seperti yang dimiliki PKK Agropark Lampung ini.
“Oleh karena itu manfaatkan teknologi, pasar, dan SDM untuk mengembangkan diwilayah PKK ini menjadi idustri perdagangan, pariwisata, dan wilayah edukasi pendidikan dan penelitian,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan Persiapan Kunjungan Menteri Pertanian Republik Indonesia ke Provinsi Lampung, Telah berjalannya Progres Kartu Petani Berjaya
Dan Perkembangan Luas Tanam, Produksi dan Produktivitas Komoditas Unggulan.
(SA/RZ/WK)***
No comments:
Post a Comment