INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday 12 November 2013

Pengangguran Jawa Tengah Meningkat Dan Juga Kejahatan Ikut Meningkat.

Semarang. Pada Bulan Agustus 2013, angka pengangguran di Jateng mengalami peningkatkan dibanding Agustus 2012 lalu sebesar 61 ribu orang. Untuk jumlah angkatan kerja Agustus 2013 mencapai 16,99 juta orang atau berkurang sekitar 108 ribu orang dibandingkan angkatan kerja Agustus 2012. Sedangkan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka ( TPK ) di Jateng untuk bulan Agustus mencapai 6,02 persen. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,39 persen poin dibanding TPT Agustus 2012 dengan nilai TPT sebesar 5,63 persen. Menurut Kabid Neraca Wilayah dan Analis Statistik Badan Pusat Statistik ( BPS) Jateng, Syarifuddin Nawie, jumlah penduduk yang bekerja di Jateng pada Agustus tahun ini mencapai 15,97 juta orang, berkurang sekitar 169 ribu orang dibanding pada bulan Agustus 2012 lalu mencapai 16,13 juta orang. Syarifuddin juga mengatakan , untuk setahun terakhir ini, semua sektor mengalami penurunan jumlah pekerja. Di antaranya sektor pertanian yang mengalami penurunan jumlah pekerja sebesar 138 ribu orang atau sebesar 2,72 persen, sektor industri jumlah pekerjanya berkurang sebesar 253 ribu orang atau sebesar 7.68 persen. Lalu sektor konstruksi jumlah pekerjanya berkurang sebesar 256 ribu orang atau sebesar 21,25 persen dan sektor lainnya yaitu sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik, gas dan air minum, untuk jumlah pekerjanya berkurang sebesar 31 ribu orang atau sebesar 26,01 persen. Sedangkan sektor pertanian, perdagangan, industri dan sektor jasa secara berurutan menjadi penampung tersbesar tenaga kerja sebesar 87,75 persen pada bulan Agustus 2013. Sementara itu, berdasarkan jumlah jam kerja pada bulan Agustus 2013, sebanyak 10,95 juta orang atau 68,60 persen bekerja diatas 35 jam per minggu. Sedangkan penduduk yang bekerja dengan jumlah jam kerja dari 15 jam per minggu mencapai 1,33 juta orang atau 8,30, sisa bekerja diatas 15 jam per minggu dan dibawah 35 jam per minggu. Sedangkan itu, berdasarkan jumlah jam kerja pada bulan Agustus 2013, sebanyak 10,95 juta orang atau 68,60 persen bekerja diatas 35 jam per minggu. Sedangkan penduduk yang bekerja dengan jumlah jam bekerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 1,33 juta orang atau 8,30, sisa bekerja di atas 15 jam per minggu dan dibawah 35 jam per minggu. Sedangkan sektor-sektor yang mengalami kenaikan adalah sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi sebesar 4,02 persen, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar 10,21 persen, sektor lembaga keuangan, real estate, dan usaha persewaan sebesar 11,12 persen dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 13.08 persen. Untuk jenjang pendidikan, SD ke bawah pada Agustus 2013 masih tetap mendominasi penduduk yang bekerja di Jateng yaitu 8,58 juta orang atau 53,71 persen dan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) sekitar 3,18 juta orang atau 19,93 persen. Dengan adanya pengangguran di Jateng meningkat, kejahatan tidak mau ketinggalan juga meningkatnya kejahatan dikarenakan ekonomi yang ada. Dan juga meningkatnya kejahatan di masyarakat adalah penipuan, perampokan, penjambretan. (andu ).

No comments:

Post a Comment