INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday, 11 November 2013

Janji Gubenur Jawa Tengah Hanya Wacana.

Semarang . Janji Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuat Jawa Tengah di tahun 2014 sebagai tahun infrastruktur rupanya hanya sebatas janji dan wacana belaka. Hal itu bisa dilihat dari alokasi dana infrastruktur yang dibahas dalam rapat paripurna DPRD Jateng dimana dibahas RAPBD Jateng 2014. Pada rapat yang tidak dihadiri Ganjar Pranowo langsung itu dapat dilihat bahwa untuk sektor pembangunan Ganjar hanya mengajukan anggaran sebesar Rp 1.255 triliun untuk infrastruktur 2914. Pasalnya sejak dilantik pada bulan Agustus lalu Ganjar selalu menjanjikan alokasi dan infrastruktur Rp 1,5 triliun ternyata pada kenyataannya rancangan anggaran dan pendapatan belanja daerah ( RAPBD ) Jateng 2014 berkata lain. Gubenur Jateng hanya mengajukan anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp 1.255 triliun. Beberapa anggauta Komisi D DPRD Jateng membidangi masalah pembangunan mengungkapkan kekecewaan mereka melihat ketidakkonsistenan Ganjar dengan menjajikan infrastruktur 2014 sebesar Rp 1,5 triliun, Anggauta Komisi D DPRD Jateng Abdul Aziz mengaku kecewa dengan ketidakkonsistenan Ganjar dalam berkoar perihal dana infrastruktur. Abdul Aziz menghimbau kepada Gubenur Jateng Ganjar Pranowo untuk bersedia untuk duduk bersama Komisi D guna membahas alokasi anggaran infrastruktur agar sesuai dengan yang selama ini diwacanakan Gubenur Jateng sebesar Rp 1,5 triliun. Terpisah, Wakil Gubenur Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan, mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun infrastruktur bagi Pemprov Jateng. Sebab, rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah ( RAPBD ) 2014 difokuskan untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan. Heru mengaku agenda Pemprov Jateng untuk meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur belum sesuai rencana awal. Sebelumnya, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo mengharapkan alokasi infrastruktur tahun depan di Jawa Tengah menjadi Rp 1,5 triliun. Menurut Heru, tahun depan akan menjadi tahun infrastruktur. Meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur sebagai pendukung sektor lain. Heru juga mengatakan, dalam RAPBD.P itu Pemprov Jawa Tengah akan kembali mengajukan penembahan anggaran infrastruktur lagi. Dalam satun tahun itu sebenarnya ada dua kali anggaran, yakni APBD murni belum cukup dalam APBD perubahan akan ditambah. Dijelaskan pula oleh Heru, usulan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang diajukan ke Dewan memang belum mencapai Rp 1,5 triliun. Ini baru tahap awal, nanti setelah berjalan akan ada RAPBD Perubahaan 2014. Anggauta Komisi D DPRD Jateng dari PKS, Hadi Santoso, menyebutkan angka yang diajukan masih jauh dari besaran yang selama ini dilontarkan sebesar Rp 1,5 triliun . Hadi juga menyatakan jangankan menganggarkan Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun saja tidak sampai. Gubenur Jateng harus mau duduk bersama –sama di Komisi D DPRD Jateng, kalau perlu diundang agar masalah anggaran infrastruktur jelas. Saat itu, gubenur mengatakan akan mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 1,5 triliun. Ternyata anggaran yang diajukan dalam RAPBD 2014 hanya Rp 1,255 triliun untuk tiga satuan kerja perangkat daerah ( SKPD ) adalah, Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang serta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Alam ( PSDA ). ( Andu )

No comments:

Post a Comment