INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 24 November 2013

FRANSISKA ADALAH WANITA LICIN DAN BERBAHAYA.

Semarang, Tertangkapnya Fransiska ETTY oleh tim Kejaksaan Negeri Semarang pada hari Senin Lalu menimbulkan harapan bagi pihak Udaryanto Pudjiharmoko, mantan General Manager Terminal Peti Kemas Tanjung Emas Semarang ( TPKS). Pasalnya Fransiska menurut Udaryanto wanita yang sangat licin dan berbahaya. Keberadaan Fransiska sudah diketemukan. Fransiska sendiri dikabarkan telah meninggal dunia. Saat itu, setelah yang bersangkutan kabar saat setelah sidang di Pengadilan Negeri Semarang bersamaan dengan itu ditemukan sesosok mayat yang mirip dengan Fransisika. Kejahatan yang dilakukan oleh Fransiska adalah fitnah hingga sampai mengganggu karir Udaryanto mau menjabat sebagai salah satu direksi dan dilantik. Tiba-tiba didemo oleh Fransiska dari Lembaga Swadaya masyarakat yang pro masalah perempuan. Mereka mendatangi Dirut Pelindo untuk meminta dan menghentikan proses Udaryanto sebagai salah satu direksi. Gerakan demo yang dilakukan oleh Fransiska dkk membuat Udaryanto diberhentikan sementara dari direksi. Tindakan Fransiska sangat berbahaya. Dalam kasus tersebut menduga ada campur tangan pihak-pihak lain yang berwenang yang memaksa pelaku untuk kabur. Dugaannya sewaktu pingsan usai sidang di Pengadilan Negeri Semarang kemudian dibawa ke rumah sakit dan dikabarkan menghilang . Terpisah, Kepala Rukun Tetangga Desa Winoto Kecamatan Semarang Tengah, tempat kediaman Fransiska menceritakan soal banyaknya aparat kepolisian dan Kejaksaan yang menanyakan keberadaan Fransiska di Jalan Seteran Serut 1/ 9 RT 04 RW 03. Dalam penulusuran rumah Fransiska di alamat tersebut. Tiba dilokasi rumah berada di kompleks perumahan cina tertutup. Rumahnya dalam keadaan tertutup. Rumahnya dalam keadaan terkunci, namun pintu gerbangnya terbuka. Terlihat bangunan lusuh tanpa perawatan. Menurut isteri Ketua RT, Siska menyatakan bahwa rumahnya kini sepi, tidak ada penghuninya. Cuma ada anaknya bernama Rere ( 23 ) yang sering balik kerumah. Sementara ibunya berada di Panti Jumpo di Jakarta. ( andu ).

No comments:

Post a Comment