INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 29 September 2012

Msalah Parkir Perlu Dikaji.

Semarang- Jawa Tengah.
        Anggauta DPRD Kota Semarang Komisi C melakukan kerja sama dengan Unika Soegijapranata dalam pembuatan kajian mengenai penataan parkir di Semaang lantaran semakin berkembang dengan merebaknya kendaraan.
         Komisi C DPRD Kota Semarang kerja sama Unika Soegijapranata berupaya mengurai persoalan parkir di Kota Semarang dengan melakukan kajian. Kajian ini untuk mencarikan solusi agar tempat parkir tidak lagi menjadi penyebab kemacetan, perlu ada penataan, sentralisasi dan pola-pola pembinaan kepada juru parkir.
           Sementara jalan yang terbatas berdampak kemacetan lalu-lintas terjadi  di mana-mana serta tempat-tempat parkir di tepian jalan umum sering menjadi biang kemacetan lalu-lintas.Dan banyak titik-titik parkir di tepian jalan umum yang bikin krodit, arus lalu-lintas menjadi macet seperti di Jalan Pandanaran dekat pusat oleh-oleh, Jalan Gajahmada, Jalan pemuda, Jalan MT Haryono, dan seputar Simpang Lima Semarang. Dengan kajian dan untuk dicarikan solusinya diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang terjadi di Kota Semarang.
           Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Wiwin Subiyono baru-baru ini di ruang kerjanya.Dikatakan pula Wiwin bahwa di Paragon, kondisi tempat parkir tidak tertata dengan baik. Memang ada lokasi tempat parkir yang overload, sehinggadibutuhkan penataan yang lebih baik. Pembangunan gedung baru atau pembangunan swalayan harus benar-benar memperhatikan andalalin ( analis mengenai dampak lalu-lintas ).
           Wiwin menambahkan, kajian ini sebagai masukan pemerintah untuk mengurai terjadi krodit lantaran tempat parkir di tepian jalan umum tidak tertata baik.
            Selain itu Wakil Ketua DPRD Kota Semarang H Supriyadi angkat bicara meminta juru parkir di tepian jalan umum tidak hanya sekadar mencari uang dengan kerja sebagai tukang parkir, sehingga tempat parkir berserakan yang dapat menimbulkan kemacetan lalu-lintas di jalan raya.
            Sedangkan soal parkir di sekitar taman KB, menurut Supriyadi, pihak sekolah harus tegas meminta para siswanya agar memarkir masuk ke halaman sekolah. Dinilai oleh Supriyadi halaman sekolah di sekiar taman KB masih luas, sehingga pihak sekolah harus bisa meminta siswanya memarkir kendaraan masuk ke halaman sekolah. Bukannya parkir kendaraan di luar sekolahan. ( Andu ).

No comments:

Post a Comment