INDENPRES MEDIA ISTANA

Tuesday, 7 April 2020

Bandara A Yani Batasi Operasional Penerbangan.


Semarang. Jateng.--------- Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi melakukan pembatasan operasional penerbangan sejak 1 April lalu.

Hal ini merupakan kesepakatan PT Angkasa Pura I (AP I) yang mengelola bandara tersebut dengan Arinav Indonesia, serta pihak maskapai yang ada di sana. General Manager AP I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal AYani Semarang, Hardi Ariyanto mengatakan, pembatasan operasional bandara dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19.

Bandara yang semula beroperasi dari pukul 06.00 sampai pukul 24.00, berubah menjadi pukul 06.00 sampai 22.00. ‘’Kebijakan ini berdasarkan Notam nomor B0817/20 NOTAMN. Masa berlaku pembatasan jam operasional penerbangan adalah 30 hari terhitung sejak tanggal 1 April 2020 pukul 23.00 UTC (Universal Time Coordinated) sampai dengan 30 April 2020 pukul 15.00 UTC,’’kata Hardi Namun pembatasan tersebut, lanjut Hardi, dapat diperpanjang maupun diperpendek berdasarkan perkembangan situasi keadaan tertentu terkait kondisi Covid-19.

‘’Dengan adanya pembatasan jam operasional, saya bersyukur tidak ada penerbangan yang terdampak,’’ lanjutnya Selain upaya pembatasan operasional penerbangan, Bandara Internasional Jenderal AYani Semarang sebelumnya juga telah melakukan upaya mengantisipasi dan mencegah Covid- 19.

Mulai dari simulasi penanggulangan pandemi Covid-19, penyediaan fasilitas hand sanitizer di beberapa titik area terminal, pengecekan suhu tubuh bagi para penumpang yang datang maupun berangkat, penerapan physical distancing di beberapa fasilitas, penerapan customer service online, pembersihan area terminal yang dilakukan setiap hari, hingga penyemprotan cairan disinfektan di area terminal setiap tiga hari sekali.

‘’Semua ini sejalan dengan Surat Edaran Direktur Keamanan Penerbangan (SE) 10 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penerbangan.

Sebelumnya, akses penumpang VIP yang melalui Screening Check Point (SCP) Concordia Lounge juga telah ditutup untuk mencegah adanya penumpukan penumpang pada ruangan pemeriksaan. Hal ini tentunya juga dimaklumi oleh para pengguna jasa bandara demi kebaikan bersama,’’tandas Hardi.

Adapun pihaknya mencatat selama Januari sampai Maret 2020 terjadi penurunan penumpang di Bandara Internasional Jenderal A Yani Semarang, jika dibanding pada bulan yang sama pada 2019 (pergerakan penumpang 10.541 pax/hari pada Januari- Maret 2019). Total penurunan dari Januari sampai Maret 2020 mencapai 13 persen (pergerakan penumpang 9.111 pax/hari).

Rinciannya, pada Januari 2020 penururan 7 persen dengan rata-rata pergerakan penumpang 9.977 pax/hari. Lalu di Februari 2020 penurunan hanya 2,9 persen dengan rata-rata pergerakan penumpang 10.443 pax/hari. Terakhir paling besar di Maret 2020 lalu mencapai 31,5 persen dengan rata2 pergerakan penumpang 6.947 pax/hari.

Adapun pergerakan pesawat saat ini hanya 36 pesawat setiap hari. Padahal sebelumnya 93 pesawat perharinya. Sebab terdata ada 33 rute penerbangan yang terdampak akibat penyebaran Covid-19 sejauh ini. ( RZ/ WK )****

No comments:

Post a Comment