INDENPRES MEDIA ISTANA

Thursday, 30 April 2020

Hari Ketiga PKM Semarang, Pengendara Arah Timur Diperiksa Ketat, Ada yang Disuruh Putar Balik.


Semarang. Jateng.------- Pengecekan ketat terhadap pengendara yang masuk ke Kota Semarang dari arah timur di pos pantau Plamongansari pada hari ketiga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) Semarang, baru-baru ini.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kota Semarang diterjunkan.
Seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat diberhentikan. Satu per satu pengendara dicek suhu tubuh.
Pengendara yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius atau lebih diminta untuk putar balik.
Sementara, pengendara yang memiliki suhu tubuh normal boleh melanjutkan perjalanan.
Kendaraan pun harus dilakukan sterilisasi oleh petugas dengan penyemprotan disinfektan. Setiap pengendara juga diminta untuk menggunakan masker.
Pemeriksaan ketat berlangsung pada saat jam padat yang mana banyak masyarakat luar kota masuk ke Semarang untuk bekerja.

Adanya pengecekan ini, terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang di pintu masuk dari arah Demak menuju Kota Semarang ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, pengetatan arus kendaraan yang masuk Kota Semarang diberlakukan secara maksimal.
Pemeriksaan akan dilakukan setiap hari selama masa PKM berlangsung.

"Memang berdampak pada kemacetan. Itu artinya kami benar-benar berlakukan secara maksimal. Walaupun hanya satu jam, tadi ditemukan orang yang bersuhu 40 derajat.
Belum juga yang 38 derajat. Ada yang disuruh putar balik. Kalau fisiknya sudah benar-benar lemah masih dilakukan pemeriksaan di pos," terang Endro.
Selama satu jam tersebut, lanjut Endro, ada sekitar 400 kendaraan yang dilakukan pemeriksaan.
Artinya, volume kendaraan yang masuk ke Kota Semarang masih sangat tinggi. Mayoritas adalah pekerja yang berdomisili luar Semarang.
"Itu artinya belum sesuai harapan yang disampaikan pemerintah bahwa harus ada pengaturan shift dalam perusahaan. Melihat kondisi ini, masih seperti keadaan biasa," ujarnya.
Menurut Endro, arus kendaraan dari timur saat ini lebih padat dibanding arus kendaraan dari barat.
Pasalnya, arus kendaraan dari barat sudah dilakukan filterisasi mulai dari area Jabodetabek hingga perbatasan Jawa Tengah yakni di Brebes. Sementara dari arah timur, masih sangat padat.
"Kami serentak di semua pos (pengecekan). Perimbangannya, kami melihat arus yang padat justru terbalik, datang dari timur bukan dari barat.
Dari barat kita tahu filterisasi yang dilakukan di area Jabodetabek dan Brebes begitu ketat. Makanya kami balik, kami fokus di timur," jelasnya.

Sementara, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, pemeriksaan tidak hanya dilakukan di perbatasan kota melainkan juga di dalam kota.
Setiap pengendara dilakukan pemeriksaan suhu dan kelengkapan masker.
Penyekatan yang dilakukan dalam rangka PKM ini memang menimbulkan konsekuensi kemacetan.
Namun, pihaknya semaksimal mungkin menurunkan personil di lapangan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait adanya pemeriksaan. (RZ/WK )***

No comments:

Post a Comment