INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday 18 April 2020

Sri Mulyani Ungkap Ramalan Agak Ngeri: Resesi Ekonomi 2020.


Jakarta.----- Pandemi virus corona (Covid-19) tak dipungkiri lagi membuat terjadinya krisis kesehatan di dunia. Krisis kesehatan ini menular menjadi kelesuan ekonomi, kalau kita tidak mau menyebutnya sebagai krisis ekonomi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan dalam bahan paparannya hari ini, bahwa perekonomian dunia akan mengalami kontraksi yang sangat dalam tahun ini. Ini ramalan yang agak mengerikan, dan kita semua harus bersiap-siap menghadapinya.

Sri Mulyani, yang juga mantan Direktur Bank Dunia, mengatakan sejumlah lembaga memangkas signifikan proyeksi perekonomian dunia dalam waktu yang singkat, akibat pandemi Covid-19 yang terjadi.

"Pengangguran ini sudah meningkat tajam di berbagai negara. Semua negara double digit growth penganggurannya," kata Sri Mulyani, baru-baru ini.

Ia mengatakan, aktivitas memang menurun sangat tajam terutama di sektor ekonomi. Social distancing, sambungnya, terjadi sehingga mobilitas manusia berkurang.

"Resesi/perlambatan ekonomi terjadi secara luas, termasuk pada mitra dagang utama Indonesia," demikian isi bahan paparan Sri Mulyani.

Berikut prediksi atau ramalan sejumlah lembaga internasional terkait pertumbuhan ekonomi dunia 2020:
JP Morgan memprediksi ekonomi dunia minus 1,1% di 2020
EIU memprediksi ekonomi dunia minus 2,2% di 2020
Fitch memprediksi ekonomi dunia minus 1,9% di 2020
IMF memprediksi ekonomi dunia minus 3% di 2020

Tahun ini, IMF (Dana Moneter Internasional), memprediksi Indonesia kemungkinan akan tumbuh 0,5%, dari sebelumnya 5,0% di 2019. Namun pertumbuhan diproyeksi bisa membaik di 2021, dengan perkiraan 8,2%. (RZ/WK )****

No comments:

Post a Comment