Tuesday, 28 April 2020
Prabowo, Kemenhan, Senjata Biologis & Teori Konspirasi.
Jakarta.----Juru Bicara Menteri Pertahanan Republik Indonesia Dahnil Anzar Simanjuntak buka suara perihal anggapan yang menyebut virus corona baru penyebab Covid-19 sebagai bagian dari senjata biologi. Anggapan itu berkembang di kalangan penganut teori konspirasi. Lantas, bagaimana tanggapan Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto?
"Sampai saat ini, berdasarkan data yang kita pelajari, kami tidak menemukan tren bahwa ini adalah senjata biologi. Kalau kemudian ada perang narasi politik internasional antara AS dan Tiongkok, kalau sekarang Inggris, AS, Jerman, menggugat Tiongkok, kami menganggap itu adalah narasi politik, narasi diplomasi internasional," kata Dahnil dalam sebuah diskusi yang difasilitasi Prodi Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Kalijaga, baru-baru ini.
"Kita belum menemukan fakta gejala bahwa ini adalah senjata biologi. Yang kita temukan adalah ini merupakan wabah alamiah yang muncul, kemudian menyebar sekalligus membuktikan bahwa dunia itu interkoneksi, terkoneksi antara satu dan yang lain," lanjutnya.
Dahnil menjelaskan, pendekatan Kemenhan terhadap Covid-19 adalah perang semesta. 'Perang' ini melibatkan seluruh masyarakat Indonesia.
"Yang harus dipahami adalah bagaimana cara kerja musuh. Musuh kita saat ini adalah Covid-19. Virus ini punya cara kerja yang kita semua sudah tahu, maka tidak cukup pemerintah yang menanganinya tapi juga perlu keterlibatan masyarakat," ujar Dahnil.
"Nah langkah semesta yang selalu kita sampaikan itu ada tiga. Pertama, pastikan kita membangun proteksi komunal. Kedua, mendorong solidaritas komunal seperti charity dan lain-lain. Ketiga, membangun kesadaran bersama bahwa perlawanan ini adalah perlawanan semesta dan bersama seperti PSBB, social dan physical distancing," lanjutnya.
Prabowo dan Seruan Hadapi Situasi Terburuk
Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat berujar dan memerintahkan kepada seluruh kader dan simpatisan untuk bersiap dalam keadaan yang terburuk dalam pandemi COVID-19.
Dalam pidato taklimat yang disiarkan melalui media sosial resminya, Prabowo meminta kepada seluruh kader dan simpatisan untuk melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi COVID-19 yang belum jelas ujungnya.
"Saya minta kader Gerindra yang ekonominya dalam keadaan baik untuk mengorganisir mereka yang keadaan ekonominya lemah. Minimal dirimu dan keluargamu masing-masing, tanamlah tanaman pangan yang berguna bagi kepentinganmu dan orang-orang di sekitarmu. Supaya jika terjadi saat-saat sulit nanti, mungkin terdapat kekurangan persediaan bahan pangan, saudara sudah siap untuk mengantisipasinya," ujar Prabowo dalam pidatonya, Rabu (22/3/2020).
Dia juga meminta agar seluruh Kader yang mampu untuk memberikan bantuan kepada rakyat yang membutuhkan. "Saya bangga melihat kader-kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia memberi bantuan kepada rakyat yang lebih membutuhkan. Saya bangga melihat komitmen anda semuanya, itulah partai kerakyatan, itulah partai yang berjuang untuk rakyat," ujarnya. (RZ/WK )***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment