INDENPRES MEDIA ISTANA

Saturday, 5 September 2015

Serah Terima Jabatan Kepala Bareskrim Baru Dilakukan Awal Pekan Depan.

Jakarta, Komjen Budi Waseso masih menyelesaikan pekerjaannya di ruang kerjanya, Bareskrim Polri pada Kamis ( 3/9) malam pukul 23.10 WIB, secara tiba-tiba handphone miliknya berdering. Dari ujung telepon, suara yang sangat dikenal memberitahunya bahwa Budi Waseso dirotasi dari jabatan Kabareskrim menjadi Kepala BNN. Begitu handphone ditutup, Buwas langsung membereskan pekerjaannya. Dan langsung pulang ke rumah dinasnya di Jalan Panglima Polim Jakarta Selatan. Sesampai di rumah Buwas menceritakan kepada anak-isterinya perihal pegeseran jabatannya. Bahkan, sang isteri Buwas merasa bersyukur Buwas tak lagi menjabat Kabareskrim lagi. Kata isteri Buwas bahwa Tuhan telah menyelamatkan dari cercaan dan makian masyarakat selama ini. Bagi Buwas, apa yang dialaminya selama saat ini sebatas mekanisme yang biasa terjadi di dalam korps Bhayangkara. Dan dirinya sebagai anggauta Polri siap melaksanakannya. Tugas di mana pun sebetulnya sama saja. Nggak ada masalah. Buwas mengaku tidak berpikir sama sekali jika pencopotan sekaligus mutasi jabatannya dari Kabareskrim Polri menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ) ini terkait intervensi pemerintah menyusul aksinya mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane di PT Pelabuhan Indonesia ( Pelindo ) II. Sebelum serah terima jabatan dengan Komjen Anang Iskandar, Buwas berpesan kepada anak buahnya di Bareskrim Polri agar kasus yang sedang diusut terus berjalan hingga maju ke persidangan. Selain itu juga Buwas meminta agar semangat memberantas korupsi tetap dipelihara. Disinggung soal bagaimana jika ratusan penyidik di Bareskrim mengancam mundur karena tidak terima dengan pengeseran dirinya. Buwas mengatakan hal itu tidak boleh terjadi. Sebagai prajurit tidak boleh begitu ( mundur), harus taat kepada pimpinan, keputusan pimpinan harus diikuti. Buwas mengatakan, pelengserannya dari jabatan Kabareskrim datang saat dirinya mendapat dukungan dari sebagian masyarakat. Hal itu kontras saat awal ia menjadi Kabareskrim dengan mengungkap kasus dan menyeret satu per satu petinggi lembaga KPK. Di satu sisi Buwas senang atas pujian dan dukungan yang datang kepadanya atas pencopotan jabatannya ini. Namun, di sisi lain ia menyadari hal itu bisa menjadi ujian tersendiri mengingat ke depan publik menunggu konsistensi kejanya dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala BNN. Kapolri Jend Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa pergeseran tersebut adalah hal yang wajar di internal Polri. Menurutnya, menggeser Budi Waseso dalam rangka pembinaan karir dan pemberian pengalaman tertentu. Badrodin kemudian membantah bahwa penggeseran Budi Waseso Ke BNN sesuai dengan isu yang beredar kalau sepak terjangnya dianggap menghambat ekonomi dan iklim investasi di Indonesia. Tidak ada, semua penegakan hukum bisa berdampak positif atau negatif. Kapolri juga mengungkapkan alasan menggeser posisi Buwas. Budi Waseso cukup bagus dalam sepak terjangnya, maka Buwas diuji lagi yang lain.*****

No comments:

Post a Comment