Wednesday, 2 September 2015
Kabareskrim Nyatakan Siap Dicopot.
Jakarta, Areal parkir sepanjang sekitar 20 meter adalah lintasan terpenddek antara gedung utama Markas Besar Polri dan gedung Badan Reserse Kriminal ( Bareskrim ). Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso, pun menggunakan lintasan itu untuk mencapai gedung utama dan ketika kembali ruang kerjanya di gedung Bareskrim.
Sejak Rabu pagi ( 2/9 ), beredar kabar bahwa Buwas ( Budi Waseso ) akan dicopot dari jabatan Kepala Bareskrim. Buwas akan dimutasikan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ), Sedangkan penggantinya Buwas adalah Komjen Saud Usman nasution yang saat ini merupakan Kepala BNPT.
Buwas mondar-mandir antara gedung Bareskrim dan Ruang Rapat Utama ( Rupatama ) di lantai dasar gedung utama Mabes Polri. Beberapa pejabat utama Polri juga datang ke ruang rapat berukuran 20X10 meter yang terletak di bawah ruang kerja Kapolri.
Bareskrim adalah organ Polri yang berwenang atas penyelidikan dan penyidikan perkara pidana. Dibawah kepemimpinan Buwas, Bareskrim Polri gencar mengusut kasus-kasus korupsi di antaranya dugaan korupsi pada pengadaan mobile crane di PT Pelindo II dan dugaan korupsi Program 100 juta Pohon di Pertamina Foundation.
Saat ditanya apakah acara di Rupatama adalah rapat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi ( Wanjakti ), Buwas menyangkal. Tidak ada Wanjakti. Koordinasi saja, masalah undang-undang saja.
Saat dimintai tanggapan atas isu bahwa dirinya akan dicopot, Buwas juga bertanya sumber isu tersebut. Dari mana beitanya ? Sampai saat ini belum tahu dan masih bertugas seperti biasa.
Dijelaskan pula oleh Buwas kalau benar dicopot, tidak masalah. Dari awal sudah bilang kalau jabatan ini adalah amanah. Dan sebagai prajurit Bhayangkara, amanah dari atasan akan dilakukan, yang penting sudah kerja baik, benar tidak mencederai penegak hukum serta institusi.
Namun Buwas juga mengatakan, kalaupun pimpinan Polri memberhentikan dirinya,Budi Waseso tidak akan mempermasalahkan. Buwas mengaku akan menerima keputusan pimpinan polri.
Hingga Rabu sore, Buwas masih melaksanakan tugas sebagai Kabareskrim. Buwas juga mengaku, tidak mengemasi barang-barang pribadi di ruang kerjanya.
buwas juga membantah isu dirinya mengumpulkan dan melakukan pertemuan dengan sejumlah Kapolda dan kapolres terkait pencopotanny\.
Buwas menyatakan, ada sejumlah kegiatan yang harus Buwas hadiri anatara Rabu pagi hingg sore. Di antaranya memimpin rapat analisa dan evaluasi (anev ), pembetukan tim satgas atas penangkapan 30 warga negara Taiwan di Bandung, rapat bersama Divisi Hukum Polri dan mendampingi Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pada pertemuan terkait kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS ).
Buwas juga membeberkan tengah concern kepada pengusutan sembilan kasus korupsi bernilai triliunan rupiah. Selain itu juga ada 23 kasus bernilai ratusan miliar rupiah serta 35 kasus bernilai puluhan miliar rupiah. Sebenarnya saat ini sedang berjalan dan dipastikan jalan.
Sementara itu Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Brigjen Victor E Simanjuntak sangat terkejut atas isu pencopotan Buwas. Menurut Victor, Buwas sudah bekerja bagus karena telah berhasil mengungkap kasus-kasus megakorupsi. Namun Victor tidak menjelaskan berapa kasus korupsi sudah dilimpahkan dari Bareskrim ke jaksa dan disidangkan di pengadilan.
Victor berpendapat, pencopotan Buwas akan membuat para penyidik Bareskrim Polri enggan mengungkap kasus-kasus besar. Menurutnya nanti penyidik akan takut. nanti mereka akan takut bertindak, takut dicopot.
Victor juga mengatakan Budi Waseso telah memompa semangat kerja para anak buahnya. Selama ini semangat kerja karena Buwas. Kalau diganti nantinya semangatnya turun. Apa itu yang diharapkan ?.
Victor juga mengatakan, jika benar Buwas dicopot tanpa ada kesalahan, maka dirinya akan mundur jabatan sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus. Dikarenakan ketakutan sendiri daripada diancam.****
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment