Thursday, 3 September 2015
Buwas Dan Wasseo.
Buwas sebenarnya kalau diucap terdengar seperti kata buas. Kalau mengacu Kamus Besar Indonesia, buas berarti galak, liar, atau ganas. Padahal Buwas muasalnya dari nama yang baik, Budi Waseso. Budi bermakna tabiat atau watak yang vaik. Sedangkan Waseso berarti kewibawaan.
Mengacu dari semua itu, rasanya sangat pas nama Budi Waseso yang menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal ( Kabareskrim ). Mungkin pertimbangan itu pula, Kabareskrim Komjen Budi Waseso merasa nyaman disapa Buwas.
Orangtua dari anak pemilik nama itu bisa jadi berharap kelak sang anak menjadi orang yang baik dan berwibawa. Arti lain, kalau mengacu Bahasa Jawa, yang dalam tuladha-nya Waseso bisa berarti nagsta, nulis, atau nyapu.
Sepak terjang Buwas sendiri terkesan bak bertekad menyapu bersih kasus-kasus yang terkait wewenangnya. Simak bantahannya saat disebut sebagai " biang kerok " perlambatan ekonomi di tanah air. Justru kata Buwas mendukung dan harus bisa mengembalikan kekayaan negara melalui apa-apa yang jadi aset negara yang dikemplang oleh pelaku-pelaku korupsi.
Ke depan, ujar Buwas, Bareskrim juga akan mengusut kasus-kasus korupsi yang telah menyedot uang negara. Jadi, dalam rangka konsentrasi dan betul-betul optimis dalam penegakan hukum masalah penindakan korupsi.
Salah satunya adalah perkara korupsi kondensat yang melibatkan BP Migas dan PT TPPI Buwas mengklaim telah mengembalikan kerugian negara senilai puluhan triliun ke kas negara, Jika kasus itu telah selesai, Buwas mengatakan akan lebih banyak lagi yang dikembalokan ke negara. Bareskrim juga tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi di PT Pelindo II.
Itu kata Buwas yang begitu bersemangat. Namun, ucapan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara silaturahmi dengan Forum Pemred di kantornya, belum lama ini. Luhut mengatakan, akan ada pejabat negara yang dicopot karena menyebabkan kegaduhan yang mengganggu stabilitas ekonomi.
Sejak pernyataan Luhut itu, isu Buwas bakal dicopot makin senter beredar. Direktur Advokasi Pukat UGM Oce Madril menilai, jika isu itu benar, Buwas sudah selayaknya dicopot. Alasannya, tindakan kabareskrim dalam mengusut kasus banyak menimbulkab kontoversi. Banyak kritik terkait kinerja Barerkrim, baik kasus dipemerintah pusat maupun daerah, sehingga sudah tepat Budi Waseso dipecat,
Penegak hukum tidak boleh gaduh, Bukan berarti tidak boleh memberantas korupsi, tangkap slahkan, tapi nggak perlu gaduh, bisa diambil, tidak usah pakai wartawan, Nggak perlu gaduh. Jangan kaget kalau ada pejabat dicopot.
Kalau benar Budi Waseso jadi dicopot, karena sepak terjangnya dinilai bikin kegaduhan, akhirnya harus pulang dari "medan pemberantasan korupsi. Seolah semacam takdir dari namamya. Ada sebuah kata asal Korea yang kalau
diucap mirip mama belakangnya Wasseo. Di negeri Ginseng, Wasseo di negeri Ginseng, Wasseo antara lain berarti sudah pulang.****
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment