INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 6 September 2015

Pemerintah Diminta Tingkatkan Fasilitas Calon Haji Banyak Jemaah Kehilangan Uang Dan Barang.

Semarang, Pemerintah diminta meningkatkan fasilitas bagi calon haji. Sebab, bagi sebagian jemaah sarana dan prasarana di lapangan masih menyisakan masalah. Terlebih, mayoritas yang berangkat ke tanah suci berasal dari pedesaan dan telah berusia senja. Menurut Anggauta Tim Pemandu Haji Daerah Provinsi Jawa Tengah, Nur Shoid, menjelaskan seharusnya ada solusi konkret dari pemerintah. Dengan begitu, kejadian serupa tak terus terulang. Para jemaah mengalami permasalahan cukup bervariasi. Ada yang tersesat, kehilangan uang dan barang, kesulitan menggunakan fasilitas lift maupun eskalator, penggunaan kloset hingga terkunci di kamar. Nur Shoib juga memberi saran, pemerintah harus membuat perubahan orientasi manasik haji. Tak hanya aspek ritual, calon haji juga sebaiknya mendapatkan pemahaman tentang adapsi hidup. Fasilitas haji berupa anggaran. Minimnya anggaran telah berdampak kepada ketidakefektifan pelaksanaan manasik haji. Padahal, silabus dan materi yang harus disampaikan kepada jemaah begitu banyak. Kelompok Bimbungan Ibadah Haji harus memberikan materi simulasi dan praktik hidup di tanah suci. Tujuannya, sudah barang tentu, agar jemaah bisa lebih banyak memiliki pengalaman dan mengenal medan. Pada hari Jumat ( 4/9) pagi lalu. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji( PPIH ) Embarkasi Haji di Solo telah memberangkatkan rombongan calon haji gelombang dua asal Kabupaten Kebumen ke Tanah Suci. Mereka terbang melalui Bandar Udara Adisumarmo Solo Menurut Kepala Subbagian Humas PPIH Embarkasi Haji Solo, Gentur Rachma Indriadi menyatakan, jemaah Kloter 37 asal Kebumen masuk gelombang dua hingga Kloter 74. Sementara gelombang satu mulai Kloter 1 hingga Kloter 36, sudah berangkat pada hari Kamis ( 3/9 ) malam Jemaah asal Kebumen tersebut ada 359 orang, tergabung dalam Kelompok Terbang Kloter 37. Mereka langsung menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. Gentur juga mengatakan, rombongan Kloter 37 diterbangkan ke Jeddah, kemudian jalur darat menuju Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji wajib. Setelahnya, mereka menuju Medinah untuk melakukan salat 40 waktu atau Arbain di Masjid Nabawi. Usai berziarah di Masjid Nabawi. Usai berziarah di tempat-tempat bersejarah, mereka ke Jeddah untuk persiapan pulang ke Tanah Air.****

No comments:

Post a Comment