INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 6 September 2015

DPRD Provinsi Jawa Tengah Minta Penjelasan Dari Gubenur Jateng.

Semarang, Sejumlah anggauta Dewan Perwakilan Daerah ( DPRD ) Provinsi Jawa Tengah sangat menyayangkan langkah Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menjual saham proyek pembangunan tol Semarang- Solo. Total saham senilai Rp 780 miliar dijual oleh Ganjar kepada pihak ketiga. Salah satu anggauta DRPD Provinsi Jateng dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hadi Santoso berencana meminta penjelasan secara langsung dari Ganjar terkait pertimbangan penjualan saham tol Semarang-Solo. Dalam waktu dekat, dewan akan memanggil orang satu di Jawa Tengah. Menurut Hadi, tahu-tahu, Gubenur Jateng menjual 25 persen saham tol Semarang-Solo tanpa melibatkan dewan. Apalagi setelah menjual saham tol Semarang-Solo, Pemprov Jateng berencana membeli lagi lima persen sahan tersebut. Ini jelas kebijakan tidak tepat. Hadi juga menilai, langkah Gubenur tersebut sangat tidak tepat. Sebab, tol Semarang-Solo sudah mulai beroperasi dan mendapatkan pemasukan untuk seksi 1 Semarang-Ungaran dan seksi II Ungaran-Bawen. Anggauta Komisi C DPRD Pemprov Jateng, M Ngainiricardl, berpendapat, nilai jual saham tol Semarang-Solo kepada PT Astartel Nusantara terlalu murah. Alasan penjualan, ia menirukan seperti yang disampaikan oleh pihak PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, Pemprov Jateng mengalami kerugian pada awal pembangunan. Padahal, proyek tol tersebut untuk kepentingan jangka panjang, bukan jangka pendek. Sementara itu Gubenur Pemprov Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, saham tol Semarang-Solo dijual karena terus mengalami dilusi atau penurunan kepemilikan setiap tahun. Daripada saham Pemprov Jateng terus menurun, sambungnya, saham lebih baik dijual kepada pihak lain. Menurut Ganjar, uang hasil penjualan saham sebesar Rp 780 miliar dimasukkan ke PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah sebagai holding. Ke depan, ada investasi di berbagai sektor, sebagai misal peternakan dan logistik, yang dapat memberi keuntungan. Menurut Ganjar, namun mempunyai opsi membeli lagi saham tersebut. Toh, soal rencana penjualan saham sudah berkomunikasi dengan kalangan DPRD Pemprov Jateng.*****

No comments:

Post a Comment