INDENPRES MEDIA ISTANA

Thursday 10 September 2015

Jusuf Kalla Memang Sosok Fenomenal.

Jusuf Kalla memang sosok fenomenal. Pria yang akrab disapa JK ini pernah menjabat Wakil Presiden pada periode 2004-2009. Jabatan serupa pun kembali Jk sandang di masa pemerintahan Joko Widodo. Usianya sekarang sudah 73 tahun, tapi JK masih terlihat bugar dan enejik dalam menjalankan tugas sebagai wakil presiden. JK rupayanya juga tidak mengenal istilah " pensiun " meski usianya jauh sudah melampauinya. Barangkali alasan itu pula JK pernah maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2009. Andai jadi, jadwalnya jauh lebih padat dibanding menjadi wapres. Sepertinya JK ingin membuktikan, seperti ditulis kolumnis Jakop Sumardjo, bahwa pemimpin tua atau muda bukan diukur dari usia tubuhnya, tetapi dari usia kemampuannya sebagai " orang tua dalam arti sebagai orang yang memiliki kematangan, kaya wawasan, yang umum diperibahasakan ; banyak makan asap garam. Tapi, sebenarnya, itu bukan hal yang tak mungkin. Tercatat ada sejumlah pemimpin tua, dipercaya memimpin negara saat usia di atas 60 tahun. Taruh contoh De Gaule, Einsenhouwer, dan Ronald Reagen. Bahkan, Ronald Reagen berusia 69 tahun ketika terpilih sebagai Presiden AS pada tahun 1980, dan berusia 73 tahun ketika terpilih kembali pada tahun 1984. Kamis ( 10/9/2015 ), JK baru keluar dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo ( RSCM), seusai menjalani operasi pemasangan ring untuk jantung. Ternyata, JK menjalani perawatan itu bukan karena sengaja, melainkan setelah " tertangkap basah " oleh dokter saat wapres berniat blusukan di RSCM. Kebetulan pada hari Rabu ( 9/9/2015) pagi JK tengah berada di acara bedah buku >" Reinveting Indobesia " yang digelar oleh Universitas Indonesia, kampus Salemba, Jakarta Pusat. Seusai menghadiri acara tersebut, JK menyambangi RSCM Kencana, yang lokasinya bersebelahan. " Dokter, kesempatan dalam tanda kutip " menangkap " JK sementara biar istirahat dulu ", ujar Juru Bicara Wapres Husein Abdullah. Begitulah JK, salah satu sosok yang menunjukkan bahwa kematangan mental dan spiritual justru pada usia pensiun. JK, entah disadari atau tidak, ikut menginspirasi " perluasan " makna pensiun yang terkesan masih sempit. JK juga berceritera, menjelang menjalani perwatan, Presiden Joko Widodo sempat menemuinya di rumah dinasnya. Joko Widodo dan JK sempat berbicara mengenai paket kebijakan deregulasi ekonimi yang diumumkan pada hari Rabu tanggal 9/9/2015. Kendati demikian, JK juga menyadari bahwa dirinya adalah manusia biasa. " Wapres kan manusia biasa, bisa sakit juga ", kata JK. *****

No comments:

Post a Comment