INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday, 18 November 2012

Proyek Rel Ganda Diminta Dihentikan.

Demak- Jawa Tengah.
        Puluhan warga Desa Jamus dan Desa Bandungrejo Kecamatan Mranggen, Demak Jawa Tengah menggeruduk pelaksana proyek double track ( rel ganda ) di daerah setempat, belum lama. Mereka menuntut pembangunan proyek oleh PT Kereta Api Indonesia ( KAI ) ini segera dihentikan. Hal itu menyusul pelaksanaannya diduga mengakibatkan banjir.
         Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kelompok Tani Tlogorejo Desa Jamus Zaenuri. Dikatakan pula oleh Zaenuri mengatakan, warga marah dipicu oleh akibat penutupan saluran pembuangan dan irigasi.
           Akibat banjir tersebut, ungkap Zaenuri, sebanyak 20 hektar lebih sawah milik petani terendam. Tanaman seperti Padi, Jagung, dan palawija lain yang ditanam petani menjadi busuk. Petani menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah.
           Menurut Zaenuri bahwa, awal musim hujan ini, puluhan hektar lahan pertanian warga Jamus dan Bandungrejo, kebanjiran. Sebab, saluran air irigasi atau pembuangan ditutup oleh pelaksana proyek pembangunan double track.
            Puluhan warga yang merasa tuntutannya tidak mendapat tanggapan dari pelaksana proyek sempat beringas dan ngotot saluran irigasi dibuka. Namun,hal ini dapat diredam oleh Kepala Desa Jamus, Muhammad Zaid.
            Menurut Zaid, semua masalah pasti ada titik temu dan bisa dimusyawarahkan, termasuk meminta pertanggungjawabkan terhadap pelaksana proyek. Dihimbau warga untuk berupaya tenang.
            Hal senada dikeluhkan Ketua Kelompok Tani Sidodadi Desa Bandungrejo, Slamet. Menurut Slamet menuntut agar saluran irigasi dibuka kembali dan mengganti rugi tanaman yang sudah membusuk akibat terendam air. ( Andu ).

No comments:

Post a Comment