Semarang- Jawa Tengah.
Dari data yang dihimpun Forum Indonesia Transparansi Untuk Anggaran ( FITRA ) Jawa Tengah mengatakan, alokasi dana hibah menjelang pemilihan gubenur ( Pilgub ) 2013 mendatang mengalami kenaikan. Mencatat ada kenaikan dana hibah mulai tahun anggaran 2011 hingga 2013. Pada tahun 2012 anggaran hibah Provinsi JawaTengah sebesar Rp 3,24 triliun, sedangkan pada tahun 2013 naik menjadi Rp 4,02 triliun.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator FITRA Jawa Tengah, Maya Dina. Dikatakan pula oleh Maya Dina bahwa, pada tahun 2011, anggaran hibah sebesar Rp 94 miliar. Jika dibandingkan pada tahun 2012, anggaran hibah itu naik sangat signifikan. Fakta, kenaikan itu sendiri terjadi di dua masa penganggaran sebelum pilgub.
Sementara, Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Jawa Tengah Uchok Sky Khadafi menyatakan kenaikan juga terjadi di pos anggaran bantuan sosial ( Bansos ). Tercatat, pada tahun 2012 dana bansos sebesar Rp 7,37 miliar, sedangkan dalam RAPBD 2013 dana bansos menjadi Rp 9,24 miliar.
Menurut Uchok berbagai modus yang dilakukan oknum menilap dana bansos yang sebetulnya diperuntukkan masyarakat secara langung. Modus itu seperti alamat lembaga tidak ditemukan karena tidak lengkap.
Uchok juga menjelaskan bahwa, dari Laporan Hasil Penelitian ( LHP ) terhadap APBD Jawa Tengah 2011, Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) telah menemukan penyimpangan di pos anggaran bansos yang mencapai Rp 26,8 miliar. Namun sayangnya, sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari pemeriksaan BPK itu oleh pihak penegak hukum.
Menanggpi persoalan tersebut, Kepala Bidang Pemerintahan dan Kependudukan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda ) Jawa Tengah Beny Pardianto mengatakan saat ini penyelewengan dana bansos dan hibah sangat sulit untuk dilakukan. Dikarenakan sipenerima dana bansos dan hibah sekarang by name by address sehingga bisa dilacak siapa penerimanya. (Andu ).
No comments:
Post a Comment