Pati- Jawa Tengah.
Para siswa kelas 1 dan 2 SD Plosomalang 03 , Pati, terpaksa belajar jadi satu dengan siswa kelas III, setelah ruang ke las mereka rusak dihajar angin puting beliung. Selain merusak bangunan SD angin lisus ini juga merusak 15 rumah, gudang beras dan tiga fasilitas umum.
SD Plosomalang 03 mengalami kerusakan di dua ruangan, ruang kelas I dan kelas II. Kedua ruang kelas yang baru selesai dikerjakan seminggu lalu tersebut mengalami kerusakan dibagian atap. Akibatnya, proses kegiatan belajar mengajar terpaksa digabung dikelas III dan kelas IV sehingga siswa harus berdesak-desakan, bahkan ada yang duduk di lantai,tanpa meja dan kursi.
Angin puting beliung menerjang Desa Kosekan, Gabus, Pati, baru-baru ini. Kendati hanya berlangsung sekitar lima menit, kerusakan yang ditimbulkan lisus tersebut cukup parah. Kerusakan antara lain terjadi di balai desa,rumah panggung untuk korban banjir, masjid, dan SDN Plosomalang 03.
Kepala SDN Plosomalang 03, Sriyati mengatakan, penggabungan proses pembelajaran dalam satu kelas tersebut terpaksa dilakukan karena Sriyati khawatir ruang kelas yang rusak akan membahayakan para siswa. Semoga saja bisa secepatnya diperbaiki dan ada bantuan.
Setelah kejadian itu, tim SAR datang untuk membantu memindahkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Namun karena kondisi yang gelap, pemindahan barang-barang dilanjutkan pada hari Rabu ( 21/11 ) pagi. Kerugian akibat kerusakan gudang berukuran 570 meter persegi tersebut diperkirakan mencapai Rp 600 juta.
Sementara itu, gudang pupuk dan padi juga digunakan sebagai tempat penggilingan padi milik Subadi di Desa Kosekan juga mengalami kerusakan parah akibat dihajar lisus. Pemilik gudang, Subadi menerangkan, sesaat setelah kejadian atap yang berbahan seng dan kayu berceceran dan jauh dari tempat asalnya. Pada saat yang sama sebagian tembok rata dengan tanah.
Menurut Subadi bahwa, saat kejadian gudang berisi sekitar 75 ton padi dan 50 ton pupuk. Beruntung isi gudang masih bisa diselamatkan meskipun harus dijemur lagi karenakehujanan. ( Andu ).
No comments:
Post a Comment