Jakarta.-----Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui wabah Covid-19 telah membuka matanya untuk melihat kekurangan apa yang dimiliki Indonesia saat mengahadapi suatu bencana.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Sekarang kelihatan semuanya," ujarnya, Kamis, baru-baru ini.
Jokowi mengemukakan pandemi Covid-19 secara tidak langsung mengukur seberapa kuat ketahanan Indonesia dalam menghadapi suatu bencana. Apakah itu di sektor ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, hingga ketahanan pangan.
"Seberapa besar ketergantungan kita pada negara lain. Dalam situasi ini kita bisa melihat, menghitung lagi berbagai potensi di dalam negeri yang belum terbuka dengan maksimal untuk kita manfaatkan," katanya.
Jokowi lantas mencontohkan seperti di sektor kesehatan. Kepala negara menegaskan bahwa sampai saat ini bahan baku obat-obatan di Indonesia mayoritasnya masih mengimpor dari negara lain.
"Bahan baku obat kita saat ini masih impor. 95% masih impor. Alat kesehatan yang bisa kita produksi sendiri apa saja, yang kita bisa beli dari negara lain? Sekarang keliatan semua," ujar Jokowi.
"Rasio dokter, rasio perawat, apakah cukup menghadapi situasi ini? Negara kita juga punya persoalan di berbagai sektor. Ada penyakit menular seperti TBC, bagaimana ketersediaan rumah sakit kita?," lanjutnya. (RZ/WK )***

No comments:
Post a Comment