INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday, 11 May 2020

Di Tengah Badai PHK, Luhut Sambut 500 TKA China?. Waduh Ada Apa Ya.


Jakarta.-------- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara perihal 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang akan bekerja di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Seperti diketahui, kedatangan mereka untuk saat ini ditunda. Namun, jasa mereka akan tetap digunakan beberapa waktu mendatang.

"Nggak ada lah. Orang itu berencana minta, setahu saya, saya juga baru dengar dari media malah. Dia (TKA China) itu nanti baru bulan Juni-Juli baru kejadiannya," kata Luhut dalam sebuah bincang santai yang disiarkan RRI, baru-baru ini.

Ia tak menampik 500 pekerja asal China itu sudah mulai mengurus izin di Kementerian Ketenagakerjaan. Pengurusan izin itu dimulai dari sekarang. Sebab, menurut Luhut, proses perizinan tidak mungkin selesai dalam satu dua hari.

Eks KSP ini menjelaskan para TKA China ini bakal terlibat dalam proyek persiapan industri baterai lithium. Luhut bilang mereka dibutuhkan untuk membangun industri di Indonesia.

"Memang industri ini memerlukan orang-orang yang paham membangunnya. Tidak serta merta kita siap. Kita nggak siap, kita harus jujur itu. Tapi sekarang ini kita kerjakan. Jadi Juni atau Juli siap kita kerjakan ini nanti tenaga asing yang mengerjakan, biarlah mengerjakan," ujarnya.

Meski begitu, Luhut mengklaim, dalam waktu bersamaan diadakan pula pelatihan bagi pekerja lokal Indonesia. Sebab, menurut dia, selama ini belum ada sumber daya dari lokal yang mampu menangani proyek itu tanpa campur tangan asing.

"Ya memang teknologinya dari dia, teknologi maju nggak bisa dong kita kerjakan semua, jadi harus ada dia (China)," katanya.

Luhut bilang, pemerintah tidak akan tunduk pada kontrol asing meski para TKA China terlibat di proyek itu. Karenanya, dia ingin semua pihak tidak gemar menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Nah nanti yang kerja siapa, ya kita sebagian besar 90% adalah orang Indonesia. Belum banyak orang daerah jadi karena pendidikan kurang bagus, sekarang tiga tahun terakhir diperbaiki," ujar Luhut.

"Jadi jangan kita sebarkan berita bohong. Orang bilang kita bikin lapangan kerja. Ya memang kita buat lapangan kerja. Tapi untuk bikin lapangan kerja itu perlu orang dulu bikin induknya setelah bikin induknya kita yang bikin kerja semua," lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas Kemnaker R. Soes Hindharno mengatakan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah telah menginstruksikan kepada Plt Dirjen Binapenta Aris Wahyudi berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait merebaknya polemik rencana kedatangan TKA China.

"Kita putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan gubernur dan ketua DPRD Provinsi terkait hal tersebut," kata Soes Hindharno.

Penundaan ini telah memperhatikan usulan dan aspirasi yang berkembang terkait rencana kedatangan 500 TKA China ke Konawe, Sulawesi Tenggara, khususnya pandangan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara yang telah disampaikan melalui surat resmi.(RZ/WK )****

No comments:

Post a Comment