Apa benar Jokowi memberikan isyarat agar Anies mengakhiri PSBB dan memulai sebuah new normal?
Keduanya memang meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia. Jokowi berharap kondisi ini bisa membuat kurva Covid-19 di Indonesia menurun.
"Kita melihat bahwa R0 dari beberapa provinsi sudah di bawah 1 dan kita harapkan akan semakin hari semakin turun," kata Jokowi, Selasa (26/5/2020).
Sebagai informasi, pemerintah memang menggunakan indikator penularan berdasarkan reproduction rate dengan skala R0. Reproduction rate ini adalah sebuah angka yang menunjukkan bagaimana daya tular sebuah virus atau sebuah bakteri atau sebuah penyakit.
Catatan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Covid-19 memiliki skala 1,9 - 5,7 di seluruh dunia. Artinya, dalam skala R0, satu orang Indonesia bisa menularkan dua sampai tiga orang.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pernah mengemukakan bahwa pemerintah berupaya menurunkan angka tersebut di bawah 1. Artinya, tidak sampai menularkan orang lain.
Jokowi pun pada hari ini telah menegaskan bahwa mulai hari ini akan menerjunkan aparat keamanan untuk mengawasi tiap wilayah di era new normal.
"Mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri pasukan untuk berada di titik-titik keramaian dalam rangka mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan PSBB," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa pasukan-pasukan tersebut akan diterjunkan di 4 provinsi dan 25 kabupaten kota. Hal ini diharapkan bisa membuat masyarakat semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di era new normal.
"Kita harapkan kurva dari penyebaran Covid-19 akan semakin menurun. Kita melihat R0 di beberapa provinsi sudah di bawah satu. KIta harapkan semakin turun dengan digelarnya pasukan TNI dan Polri di lapangan secara masif," katanya.
Untuk diketahui, Anies memutuskan untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 14 hari terakhir sejak 22 Mei hingga tanggal 4 Juni 2020. Ini merupakan PSBB ketiga DKI Jakarta. Menurut Anies, ini akan jadi PSBB penghabisan dengan sejumlah catatan, yaitu masyarakat harus taat terhadap aturan itu.
"Bila masyarakatnya memilih untuk tidak, terpaksa PSBB diperpanjang, sesudah itu kita akan sampaikan protokol-protokol khusus wilayah DKI Jakarta karena setiap wilayah punya karakternya yang berbeda," ujarnya terpisah. (RZ/WK )****
No comments:
Post a Comment