Kemarin, genap 2 bulan Presiden Jokowi tidak lagi rapat seruangan dengan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Presiden Jokowi hanya menatap para pembantunya lewat kamera video konferensi dari tempat yang saling berjauhan satu sama lain.
Rapat terbatas (ratas) terakhir digelar seruangan di kantor Presiden, belum lama ini. Selang 3 hari, Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi yang ikut ratas dinyatakan positif corona.
Sejak itu, rapat dengan tatap muka langsung ditiadakan. Protokol kesehatan di lingkungan Istana juga semakin diperketat. Dari sebelumnya hanya cek suhu tubuh, dan cuci tangan, pengunjung kemudian juga harus melewati bilik penyemprotan disinfektan.
Presiden memimpin ratas virtual pertama dari Istana Kepresidenan Bogor, . Ini pertama kalinya bagi presiden, rapat hanya berada sendirian di ruang kerja. “Kita berada pada situasi yang tak tidak biasa,” ucap Presiden ketika itu.
Sejak saat itu, rapat-rapat yang digelar Presiden Jokowi berlangsung secara virtual. Termasuk saat Presiden mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara virtual pada Kamis (26/3) malam, lalu.
Jokowi kembali memimpin ratas secara virtual. Ia juga masih terlihat pelit senyum. “Pagi hari ini saya ingin berbicara 3 hal, yaitu yang pertama mengenai pengujian spesimen, kemudian juga penanganan kepulangan Pekerja Migran Indonesia dan yang ketiga mengenai percepatan produksi alat tes dan obat Covid-19,” urai Jokowi mengawali pengantar ratas. (RZ/WK)***
No comments:
Post a Comment