INDENPRES MEDIA ISTANA

Wednesday, 11 August 2021

Pesan Jokowi ke Pertamina Soal Rokan Produksi Jangan Turun.


INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA--------


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik atas beralihnya Blok Rokan, Riau kepada PT Pertamina (Persero) melalui unit usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Setelah 97 tahun Blok Rokan dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, sejak 9 Agustus 2021 lalu Pertamina resmi mengelola blok minyak terbesar kedua di Tanah Air ini.

"Selamat atas kembalinya pengelolaan Blok Rokan ini ke pangkuan Ibu Pertiwi dan selamat bekerja untuk seluruh tim dari Pertamina," ucap Presiden Jokowi dalam video berdurasi 1 menit sehari setelah proses alih kelola Blok Rokan.

Presiden Jokowi juga menyemangati seluruh tim Pertamina dan meminta untuk bekerja keras, agar dapat menjaga keberlanjutan blok Rokan ini sebagai penopang produksi minyak nasional serta meningkatkan kemanfaatan untuk daerah.

"Saya percaya bahwa Pertamina mampu mengelola Blok Rokan ini," imbuhnya.

Namun Jokowi juga mengingatkan bahwa proses pengalihan pengelolaan ini merupakan sebuah tantangan bagi Pertamina.

"Kita ditantang untuk membuktikan kemampuan kita, jangan sampai produktivitas Blok Rokan menurun justru setelah kita kelola sendiri," tandas Jokowi.

Berdasarkan data saat ini, Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan mengelola wilayah kerja dengan luasan sekitar 6.453 km2 dengan 10 lapangan utama yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, Pager.

Blok Rokan membentang di lima kabupaten di Provinsi Riau yakni Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Blok minyak strategis ini merupakan terbesar kedua di Indonesia dengan target produksi minyak tahun 2021 sekitar 165.000 barel per hari (bph) atau sekitar 24% dari produksi nasional.

Sebelumnya, Pertamina menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan produksi pasca alih kelola dengan melakukan pengeboran yang telah ditetapkan dalam kurun waktu Agustus-Desember 2021 sebanyak 161 sumur yang terdiri dari 84 sumur baru dan 77 sumur eks Chevron. Selanjutnya, pada 2022 direncanakan akan ada tambahan kurang lebih sebanyak 500 sumur baru.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan perseroan menganggarkan investasi sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$) untuk pengelolaan Blok Rokan hingga 2025.

Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam acara "Serah Terima WK Rokan" tengah malam dini hari.

"Sebagai komitmen Pertamina, akan melanjutkan program yang telah berjalan selama ini, termasuk Enhanced Oil Recovery yang menunjang produksi migas secara signifikan. Di mana anggaran investasi hingga 2025 mencapai US$ 2 miliar," jelasnya dalam acara "Serah Terima Wilayah Kerja (WK) Rokan," baru- baru ini.

Untuk memastikan operasional tidak terkendala, Pertamina juga berkomitmen melanjutkan kontrak yang sudah ada, serta telah merekrut pekerja dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke anak usaha yang mengelola Pertamina Hulu Rokan (PHR).

"Untuk memastikan operasional tidak ada kendala, kita telah melakukan mirroring seluruh kontrak, baik kontrak existing maupun kontrak baru. ( RZ/WK )***

No comments:

Post a Comment