INDENPRES MEDIA ISTANA

Monday 23 August 2021

Jokowi Tanya Soal Teknologi Pangan, Luhut: Satupun Nggak Jadi.


INDENPERS MEDIA ISTANA, JAKARTA----------


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan salah satu isi pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin malam. Salah satunya berkaitan dengan pangan.

"Teknologi pangan kita, presiden tanya tadi malam bagaimana strateginya itu? Saya bilang kita terlalu semua pengen kita kerjain satupun nggak jadi," ujar Luhut dalam acara puncak peringatan HUT ke-43 BPPT yang ditayangkan di kanal Youtube BPPT RI pada, Senin (23/8/2021).

Ia lantas bicara soal salah satu daerah yang disiapkan sebagai food estate, yaitu Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.

"Jadi seperti Humbang Hasundutan itu model yang saya sarankan dengan BPPT itu kita kembangkan terus. Jadi saya minta BRIN juga melihat ini bahwa ini sekarang sudah jadi. Dan ya kita harapkan ini jadi tahun depan diresmikan itu harus diisi oleh manusia-manusia yang bawa riset untuk herbal untuk tadi bidang pertanian dan sebagainya," kata Luhut.

Dalam kesempatan itu, dia juga bicara skenario yang akan dihadapi Indonesia di masa depan seiring penyebaran virus corona varian delta. Menurut Luhut, Indonesia bisa saja menghadapi multiple waves di masa depan.

Berdasarkan paparannya, Luhut menekankan perlu ada edukasi ke masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini:

a. Protokol kesehatan itu penting dan harus diikuti

b. Pasti akan ada new normal dalam kehidupan sehari-hari selama pandemi Covid-19

c. Mutasi akan terus terjadi sehingga pengetatan dan relaksasi mobilitas dan aktivitas masyarakat akan terus dilakukan dalam menghadapi multiple waves ini.

Dalam kesempatan itu, Luhut mengusulkan sistem dan tata kelola bernegara harus direvisi. "Karena begitu keadaan darurat, ternyata sistem yang kita punya itu nggak jalan," katanya.

Ia mencontohkan perlu perbaikan garis komando dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten/kota.

"Dan di pusat pun sebenarnya penanganannya sebenarnya mengenai dinkes belum jalan. Yang menangani testing, tracing, treatment itu pun belum satu garis. Ini juga masalah sendiri. Belum tadi masalah obat yang kita jadi juga masalah," ujar Luhut.( RZ/ WK )****

No comments:

Post a Comment