Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan pimpinan parpol koalisi ditambah kehadiran PAN. Koalisi pemerintah pendukung menyebut PAN sebagai sahabat baru.
"Sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN Bapak Zulkifli Hasan, didampingi oleh Sekjen Bapak Eddy Soeparno. Sahabat baru kami dalam koalisi, semakin memperkuat dan semakin memperkaya gagasan-gagasan dan pandangan-pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintah dan mengisi demokratisasi di Indonesia," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, baru- baru ini.
Ketika ditanyakan apakah ada penempatan atau pembahasan reshuffle, Johnny menepis. Dia menyebut saat ini masih dalam kondisi pandemi.
"Suasana kita masih suasana pandemi, yang dibicarakan tadi adalah apa? Bagaimana kegotongroyongan dalam politik itu kita lakukan. Jadi demokrasi dan musyawarah dalam kegotongroyongan untuk Indonesia," ujarnya.
Menkominfo ini menyebutkan pertemuan dengan Jokowi itu diharapkan menghasilkan kebijakan yang kuat, sehingga diharapkan jangan sampai ada kebijakan yang dijalankan secara gagap.
"Pak Zulkifli Hasan sendiri menyampaikan bahwa terima kasih sudah PAN diajak serta dalam rapat dan mempunyai kesempatan dalam menyampaikan pandangan-pandangannya," ujarnya.
Johnny Plate kemudian menegaskan tak ada pembahasan reshuffle kabinet meski kini PAN disebut sahabat baru. Johnny mengatakan hanya membahas lima topik dalam pertemuan itu.
"Topiknya bukan topik reshuffle kabinet. Topiknya bukan pembahasan pelebaran koalisi atau tambahan anggota atau sahabat baru dalam koalisi. Topiknya lima bahasan tadi," sebutnya.
"Yang mengundang adalah Bapak Presiden, dan semua pimpinan partai koalisi menyambut baik kehadiran PAN melalui kehadiran Ketua Umum dan Sekjen PAN yang tadi hadir," imbuhnya.(RZ/ WK)*****
No comments:
Post a Comment