INDENPERS MEDIA ISTANA, SOLO-----------
Pandemi Covid-19 yang belum usai membuat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat kembali mediniadakan Kirab Pusaka Malam 1 Suro. Apalagi peringatan bertepatan dengan hari Senin (9/8) malam, dimana Kota Solo masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Kegiatan malam 1 Suro kita tiadakan. Solo masih diberlakukan PPKM level 4," ujar Kepala Lembaga Dewan Adat ( LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR), Wandansari, belum lama ini.
Wanita yang akrab disapa Gusti Moeng itu menjelaskan, meski tak ada kirab pusaka, namun Keraton Kasunanan Surakarta tetap akan menggelar rangkaian peringatan lainnya. Di antaranya, doa bersama agar pandemi segera berlalu serta jamasan pusaka. Semuanya dilakukan secara internal tanpa mengundang tamu untuk menghindari kerumunan.
"Doa dan jamasan pusaka tetap ada. Kita lakukan secara internal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ucapnya.
Dia meminta para abdi dalem agar mengikuti prosesi peringatan doa bersama di rumah masing-masing. Untuk kirab kerbau bule yang biasanya dikeluarkan pada malam 1 Suro juga ditiadakan. Kerbau-kerbau yang dikeramatkan itu tetap berada di kandangnya, alun-alun selatan.
"Kirab Kerbau bule juga tidak ada, tidak kita keluarkan. Kita tidak melakukan Kirab Pusaka 1 Suro karena berpotensi timbulkan kerumunan," tandasnya.
Gusti Moeng mengimbau masyarakat untuk tidak datang ke Keraton Surakarta karena tidak ada upacara adat kirab malam 1 Suro. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan.( RZ/WK )***
No comments:
Post a Comment