INDENPRES MEDIA ISTANA

Thursday, 23 January 2014

SEMARANG DIKEPUNG BANJIR STASIUN KA TAWANG BERHENTI.

Semarang,


                Banjir didalam Stasiun Tawang Semarang mencapai satu meter. Terkait dengan hal itu, pihak PT KAI Daop IV Kota Semarang memberlakukan status Berhenti Luar Biasa ( BLB )
                Hujan yang mengguyur Kota Semarang sejak hari Rabu (22/1) siang membuat bagian dalam dan jalan depan Stasiun Tawang tergenang. Akses menuju Stasiun Tawang yang kebanjiran membuat kereta diberhentikan di Stasiun Poncol Semarang. Kebijakan itu merupakan kedua kalinya dalam seminggu terakhir karena genangan air menutup akses ke Stasiun Tawang Semarang.
                Hal itu diungkapkan oleh Humas PT KAI Daop IV, Eko Budiyanto. Dikatakan pula oleh Eko, jalur kereta yang tergenang air antara Stasiun Alastuwa dan Stasiun Tawang membuat kereta api harus memelankan lajunya.
                Menurut Karyawan PT KAI yang bertugas di Stasiun Tawang Semarang, Dwi Laksmi mengatakan, air yang menggenang di depan stasiun setinggi lutut orang dewasa pada pagi hari.
                Adapun, genangan air di area Stasiun Poncol mencapai betis orang dewasa. Para penumpang kereta api yang turun di Stasiun Poncol Semarang rela menggunakan jasa angkutan bak terbuka untuk keluar dari area stasiun Poncol dengan membayar Rp 5 ribu
                Salah satu petugas Stasiun Poncol Semarang yang tidak mau menyebutkan jati dirinya mengatakan, molornya keberangkatan itu karena ada sejumlah titik banjir di jalur kereta api.
                Akibat banjir. Keberangkatan Kereta Api Blorajaya jurusan Stasiun Semarang-Poncol-Stasiun Cepu, terlambat lebih dari satu jam. Berdasarkan jabwal, kereta api seharusnya berangkat pukul 12.40 WIB, tetapi baru diberangkatkan pukul 14.00 WIB.
                Menurut pantauan, air di wilayah Semarang Utara antara lain juga menggenangi Jalan Peres, Kelurahan Purwosari Perbalan, sebelah kanan Jalan Hasanudin. Beberapa sepeda motor yang melintasi jalan tersebut mogok, karena mesin kemasukan air.
                Genangan air di Puspowarno Raya Semarang Barat sekitar 20 Cm. Bahkan, perumahan disekitar Jalan Anjasmoro Raya Semarang Barat 25 cm. Nyaris semua perumahaan di sekitar Jalan Anjasmoro ada tergenang sampai 40 cm kena dampaknya.
                Di wilayah Kecamatan Pedurungan, banjir terparah terjadi di Ngablak Kidul, Muktiharjo Kidul, dengan ketinggian sekitar satu meter. Akses jalan melalui Tlogosari tergenang sekitar 50-70 cm. Selain itu kawasan sekitar Kantor Pos Besar Johar, dan sejumlah titik di Kaligawe juga teredam banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm.
                Adapun, Jalan Raya Mangkang Semarang, tepatnya di tingkungan SPBU Mangkang juga tergenang air setinggi 70 cm.
                Petugas Polsek Ngaliyan, Iptu Awaludin menyatakan, sejak pukul 07.00 pagi hari ketinggian air mencapai knalpot kendaraan, tetapi pada siang hari sudah surut. Sejak berdiri selama enam jam untuk mengatur lalu lintas. Namanya petugas, tetap melayani masyarakat. (***).



No comments:

Post a Comment