INDENPRES MEDIA ISTANA

Sunday 5 January 2014

PRO DAN KONTRA TUNJANGAN GUBENUR JATENG SENILAI Rp 43 JUTA / PER HARI.

Semarang,
Tunjangan operasional Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mencapai Rp 43 juta per hari dinilai terlalu besar. Tingginya tunjangan gubenur tersebut tentu saja akan menimbulkan kecemburuan masyarakat. Karena itu, dewan meminta anggaran operasional tersebut dirasionalisasi. Sehingga tidak disalahgunakan dan mengganggu anggaran pada sektor lain. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah Alfasadun. Alfasadun, jumlah itu sangat fantastis dan menyakiti kepentingan masyarakat serta melukai rasa keadilan. Mengingat anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dari sisi kebutuhan masyarakat namun masih dirasakan sangat belum memadai. Banyak sektor yang harus perlu diberi anggara. Menurut Alfasadun itu sangat besar dilihat dari kebutuhan. Meski angka tersebut ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 109/ 2000, hendaknya implementasinya diharapkan secara bijaksana. Penentuan jumlah biaya penunjang operasional Gubenur Jateng sebesar itu tidak serta-merta harus dilakukan sebagaimana peratiran pemerintah yang ada. Anggaran penunjang operasional tersebut hendaknya ditetapkan berdasarkan kebutuhan riil sang Gubenur, bukan berdasarkan aturan resmi. Dijelaskan pula oleh Alfasadun, sulit menghasilkan anggaran Rp 43 juta dalam sehari. Kalau ternyata yang penting habis, nanti bisa digunakan hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena itu, kata Alfasadun, Fraksi PPP DPRD Jateng meminta kepada pimpinan DPRD Jateng untuk merasionalisasi. Sebab, bila jumlah anggaran tersebut tidak rasional dari sisi kebutuhan,maka akan rawan disalahgunakan dan mengganggu kebutuhan anggaran pada sektor lain. Terpisah, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, besaran tunjangan operasional gubenur diatur dalam sebuah PP. Jika itu dinilai sangat besar dan diminta untuk dikurangi dengan disesuaikan kebutuhan, maka PP nya harus dirubah saja, gitu saja kok repot. Ganjar itu kan persentase operasional dari APBD ya, malah nggak tahu. Sebetulnya hanya mendapat dana operasional saja. Akan lebih bagus kalau Rp 43 juta itu perhari, mungkin diperjamkan akan lebih menarik lho, dibagi 12 jadi berapa itu, Menurut Koordinator Fitra Jateng Mayadina RM, biaya penunjang operasional bisa digunakan seluruhnya maupun tidak kesemuanya itu tergantung dari gubenur itu sendiri. ( *** )

No comments:

Post a Comment