Rembang,
Anggauta
DPRD Rembang dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, M Asnawi mengatakan,fraksinya
tengah menjajaki kemungkinan pemberhentian Bupati M Salim lebih dipercepat.
Kalau harus
menunggu 6 bulan berakhir, menurut Asnawi,terlalu lama. Lalu apakah bupati bisa
dianggap melanggar sumpah jabatan ? Asnawi berpendapat sudah melanggar, maka
akan lebih baik DPRD segera menggelar sidang paripurna menindaklanjuti rencana
pemberhentian Bupati Rembang M Salim.Setelah itu, hasil sidang paripurna
disampaikan ke Mahkamah Agung RI ( MA ) untuk diteruskan ke presiden.
Namum,
pendapat berbeda diungkapkan oleh Edi Kartono Anggauta DPRD dari Fraksi Partai
Demokrat, menurut Edi DPRD jangan buru-buru melangkah, sebelum ada kejelasan
dari sisi aturan. Kategori melanggar sumpah jabatan masih rawan menimbulkan
multitafsir.
Penahanan
Bupati Rembang, M Salim tentu saja akan memengaruhi suara Demokrat.Terlebih ,
saat ini sudah memasuki tahun politik. Salim menjadi tersangka saja,itu sudah
sangat memengaruhi citra partai yang didirikan SBY ini. Apalagi Salim sampai ditahan oleh penyidik Polda
Jateng. Hal itu diungkapkan
oleh pengamat politik Undip Semarang, Teguh Yuwono. Ketika kader-kader
ditingkat nasiona; terjerat kasus korupsi, Demokrat berharap banyak terhadap
magnet suara ditingkat lokal atau daerah. Kader lokal diharapkan mampu
mendongkrak perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014 mendatang. Namun,
nyatanya kader-kader didaerah juga terjerat kasus sama, korupsi
Mau atau
tidak, penahanan ini akan berpengaruh terhadap perolehan suara partai
berlambang Mercy. Apalagi skandal korupsi yang melibatkan kader Demokrat bukan
hanya kasus Salim itu semata. Sejak beberapa waktu lalu belakangan ini, secara nasional banyak kader
terbaik Demokrat yang terjerat kasus korupsi.
Menurut
Teguh, perkiraan suara Demokrat akan meluncur ke bawah secara tajam. Sebab,
Salim merupakan satu diantara kader terbaik Demokrat di Jawa Tengah. Terlebih
gonjang-ganjing ditubuh Demokrat Jateng saat ini bukan hanya kasus Salim. Ada
juga kisruh pemecatan lima Ketua DPC Demokrat di Jateng.
Apa pun
alasannya, yang akan muncul dibenak masyarakat adalah Demokrat tak lagi solid.
Disadari atau tidak pemecatan ini turut memengaruhi citra partai. Meski
alasannya adalah mereka tidak lagi loyal, tapi pemecatan ini memperkeruh
internal Demokrat.
Terlalu
kuatnya pengaruh SBY dalam partai, juga menimbulkan dampak negative. Terlebih,
konvensi calon presiden ( capres ) yang diadakan Demokrat belum berdampak
signifikan terhadap citra partai. Padahal, sebelumnya, konvensi ini diharapkan
mampu mengatrol elektabilitas partai. Apalagi saat ini ada panitia kovensi yang
mengundurkan diri, yang ada kemungkinan akan disusul oleh panitia lainnya.
Sementara
itu Wakil Ketua Komisi 1 DPR-RI, Ramadhon Pohan, harus diakui, Partai Demokrat
merupakan salah satu partai yang pemberitaan negatifnya. Cukup banyak
menanggapi hal itu, tidak boleh berdiam diri tetapi harus melakukan terobosan
untuk menyelamatkan citra partai.
Saat ini
ada, 148 Anggauta DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat. Para politisi itu
seharusmya bisa menjalankan dialog dengan masyarakat untuk menyosialisasikan
program kerja pemerintah yang pro-rakyat.
Seharusnya
kader Partai Demokrat tidak bisa lagi memperlakukan ini sebagai business
usucel, seolah tidak ada apa-apa. Dengan fasilitas Negara, mereka bisa
berdialog dengan masyarakat kapan saja, tanpa harus khawatir disebut
berkampanye. (*** ).
No comments:
Post a Comment