Tuesday, 14 January 2014
ABRAHAM SAMAD PERNAH MENEMUI ANAS MELOBI JELANG PEMILIHAN KETUA KPK.
Jakarta,
Loyalis Anas Urbaningrum mengungkapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dengan Anas. Pada tahun 2011, saat Komisi III DPR-RI menyeleksi calon pimpinan KPK, Samad pernah dua kali menemui Anas yang saat itu masih menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.
Mantan Ketua DPP Partai Demokrat Sri Mulyono mengatakan, kedatangan Samad dilakukan saat dan setelah proses uji kelayakan dan kepatutan ( fit and proper test ) calon pimpinan KPK pada tanggal 21 Nopember 2011. Samad melobi Anas agar anggauta Fraksi Partai Demokrat di Komisi III memilihnya.
Sri Mulyono kini aktif sebagai pengurus bentukan Anas, yakni Perhimpunan Pergerakan Indonesia ( PPI ) mengungkapkan, Samad selaku calon pimpinan KPK saat itu menemui Anas di kediaman keluarga di Duren Sawit, Jakarta Timur.Sebelum Abraham Samad jadi ketua KPK, Samad nyembah-nyembah ke Anas. Datang dua kali, minta dukungan dari Anas supaya terpilih jadi Ketua KPK.
Menurut Sri Mulyono, yang membawa Samad kerumah Anas itu adalah fungsionaris Partai Demokrat juga. Dan mengetahui orangnya.
Dua tahun berselang, Anas Urbaningrum menjadi tahanan KPK atas kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya. Dan Abraham Samad lah orang yang menandatangani surat penahanan Anas.
Sri Mulyono menegaskan, bukan berarti Anas menginginkan balas budi dari Samad. Anas hanya ingin keadilan, karena dia hanya ingin kejelasan proyek-proyek lainnya dalam surat itu apa ?
Menurut Sri Mulyono, ucapan terima kasih dari Anas untuk Samad yang disampaikan pada Jumat lalu (10/1) bermaksud menyidir Samad, yakni orang yang pernah memohon bantuan agar terpilih menjadi Ketua KPK. Anas memang jago kasih sinyal, termasuk kepada Abraham Samad.
Sebelumnya, pengacara Anas protes karena dalam surat panggilan KPK kepada Anas untuk menjalani pemeriksaan, pada tanggal 7 Januari silam tercantum kata-kata, sebagai tersangka kasus Hambalang dan proyek-proyek lain.
Pengamat Politik Boni Harges menyatakan pernyataan Anas memiliki dua makna terima kasih kepada Abraham Samad satu bentuk sinisme.
Boni meminta Anas membuka data di pengadilan agar rakyat mengetahui kasus tersebut secara terang benderang. Artinya kalau Anas punya data itu silahkan dibuka agar kita mendapatkan kado baru dari Anas. Ini babak baru, dibalik itu mampukah Anas jadi peniup peluit. ( ***).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment